Penataan Kawasan Wisata Danau Dendam Tak Sudah Dilanjutkan Tahun 2025, Ini Kata Kadis PUPR
Tangkap layar, kawasan lokasi Danau Dendam Tak Sudah Bengkulu-Istimewa/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Rencana kelanjutan kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) yang brelokasi di Desa Dusun Besar, Kecamatan Singgaran Pati, Bengkulu diwacanakan batal dilakukan akhir tahun ini.
Yang semula direncanakan dikontrak lebih awal oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) pada bulan Desember lalu,namun dibatalkan dan diundur menjadi Januari 2025.
"Pelaksanaan pembangunan danau dendam oleh Kementerian tampaknya sedikit terlambat dari jadwal. Jadi tidak akan siap untuk lelang bulanDesember dan Januari,"kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bengkulu,Tejo Suroso.
Dikatakannya, berdasarkan hasil Forum Group Discussion (FGD) terakhir antara Pemerintah Provinsi Bengkulu dengan Kementerian PUPR memastikan bahwa lelang fisik tata ruang kawasan Danau Dendam Tak sudah tetap dilanjutkan karena pada pembangunan tahap pertama baru dilakukan.
BACA JUGA:Camat Bantah Arahkan Dukung Paslon Tertentu, Kumpulkan Imam hingga Guru Ngaji Murni Pencairan BOP
BACA JUGA:Jalan Depan DPRD Bengkulu Selatan Rusak Berat, Pemkab Ajukan Bantuan ke Pihak Ini
Dikatakannya, Kewajiban pemerintah daerah untuk melakukan pembebasan lahan sudah terpenuhi, namunpembangunan tahap pertama baru terlaksana dikisaran Rp 35-Rp 45miliar dari kebutuhan yang diperhitungkan sebesar Rp 75miliar -Rp100miliar.
Meskipun lelang fisik pada tahap sebelumnya diperkirakan akan tertunda, Tejo Suroso mengatakan beberapa pekerjaan telah dilakukan, terutama pengerukan sedimen dan pembuatan dermaga dayung untuk mendukung event kegiatan di danau dendam..
Pekerjaan tersebut saat ini sedangdilaksanakan oleh Balai wilayah Sungai Sumatera (BWSS) dan diharapkan kontrak akan selesai pada bulan Desember.
''Saat ini sudah dilaksanakan oleh Balai Sungai dankontrak selesai di Desember. Jadi kita tinggal menunggu dari kementerian,''imbuhTejo.
Tahap pertama,kataTejo, akan difokuskan pada pematangan lahan, pembuatan itik-titik tama wisata dan bangunan untuk UMKM, tandasnya.(**)