Cegah Korupsi dengan Kegiatan Ini

Gerakan stop pungli yang dilakukan jajaran Pemkab Kepahiang usai menggelar FGD.-IST/BE-

harianbengkuluekspress.id - Bupati Kepahiang Dr Ir Hidayatullah Sjahid MM IPU menekankan pentingnya Focus Group Discussion (FGD)  sebagai sarana komunikasi lintas sektoral untuk mencari solusi bersama dalam mengatasi potensi terjadinya tindak pidana korupsi dan pungutan liar (Pungli), terutama pada pelayanan publik di Kabupaten Kepahiang.

"Upaya pencegahan melalui inovasi dan terobosan harus menjadi fokus utama Satgas dalam penanganan pungli di Kabupaten Kepahiang," tegas Hidayattullah.

Bupati juga menyoroti peran penting pihaknya sebagai teladan dalam upaya pemberantasan KKN. Sehingga bisa diikuti oleh jajaran pemerintah desa di daerah tersebut.

"Kita harus menjadi contoh yang baik, sehingga pemerintah desa dapat melakukan hal yang sama dalam menciptakan pelayanan publik yang lebih akuntabel dan transparan," ujarnya.

BACA JUGA:Wamentan Sebut Larangan Peredaran Anggur Shine Muscat Tunggu BPOM

BACA JUGA:Heboh Temuan Residu, Bapanas Uji Cepat Anggur Shine Muscat di Indonesia, Ini Hasilnya

Bupati Kepahiang Dr Ir  Hidayattullah Sjahid MM IPU secara resmi membuka FGD Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) UPP Kabupaten Kepahiang. Kegiatan yang bertema "Membangun Budaya Anti Pungli di Pelayanan Publik dan Sekolah" ini diselenggarakan di Ballroom Hotel Shandyka Kepahiang, Kamis 31 Oktober 2024. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang, instansi vertikal, perbankan serta pemerintah desa. FGD ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret dalam upaya pencegahan dan penanganan pungutan liar pada pelayanan publik dan sekolah di Kabupaten Kepahiang. (doni)

Tag
Share