Makanan Berminyak Musuh Terbesar Jantung, Dinkes Bengkulu Pesankan Ini

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Moh Redhwan Arif SSos MPH --

Harianbengkuluekspress.id - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mengeluarkan peringatan serius kepada masyarakat terkait pentingnya memperhatikan asupan makanan sehari-hari. 

Peringatan ini datang dalam bentuk anjuran untuk menghindari konsumsi makanan berminyak, yang dikenal dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Moh Redhwan Arif SSos MPH mengatakan, makanan berminyak dalam jangka panjang bisa merugikan kesehatan tubuh. Oleh sebab itu, makanan berminyak harus dihindari sejak dini.

"Makanan berminyak memang menjadi pilihan favorit banyak orang, namun kita harus menyadari bahwa dampak jangka panjangnya dapat sangat merugikan. Risiko terkena penyakit jantung dapat meningkat secara drastis akibat pola makan yang tidak sehat ini," kata Redhwan, Kamis 31 Oktober 2024.

BACA JUGA:Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Mengerucut ke 1 Perusahaan, Begini Pernyataan Ketua APBB Bengkulu

BACA JUGA:Perpustakaan Daerah Sediakan Literasi Modern, Jadi Pusat Literasi dan Inklusi Diera Digital

Menurutnya, masyarakat Bengkulu diimbau untuk memilih alternatif makanan yang lebih sehat, yang tidak hanya mendukung kesehatan jantung, tetapi juga memberikan manfaat bagi kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. 

Salah satu alternatif yang disarankan oleh ahli gizi adalah konsumsi buah-buahan segar. Buah-buahan tidak hanya memiliki cita rasa manis yang alami, tetapi juga kaya akan serat dan vitamin yang penting bagi kesehatan tubuh. 

"Kami sangat mendorong masyarakat untuk mengganti camilan berlemak tinggi dengan pilihan buah-buahan seperti apel, pisang, dan jeruk. Ini adalah langkah sederhana namun berdampak besar dalam menjaga kesehatan dan keseimbangan gizi," tambahnya.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran tentang pentingnya pola makan yang sehat, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu berharap bahwa langkah-langkah preventif seperti ini dapat mengurangi insiden penyakit jantung di wilayah ini. Perubahan kecil dalam kebiasaan makan sehari-hari diyakini dapat memberikan dampak besar dalam jangka panjang, melindungi kesehatan jantung dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

"Kami berharap ini bisa menjadi langkah-langkah preventif yang dapat mengurangi insiden penyakit jantung, karena penyakit jantung adalah penyakit pembunuh nomor satu di Indonesia," pungkasnya.

Terkiat imbauan ini, seorang warga Bengkulu, Bisri Mustofa mengungkapkan dukungannya. Dirinya akan berusaha menghindari mengonsumsi makanan mengandung minyak berlebih.

"Saya merasa terkadang sulit untuk menghindari makanan berminyak, terutama dalam acara sosial atau pesta. Tetapi, kesehatan jantung saya dan keluarga jelas lebih berharga. Kami akan berusaha untuk lebih selektif dalam memilih makanan mulai dari sekarang," ujar Bisri dengan semangat.

Kendati demikian, tidak semua masyarakat langsung merespons positif anjuran ini. Beberapa orang merasa bahwa menghindari makanan berminyak adalah tantangan besar, terutama dalam hal pengaturan dan perencanaan makanan sehari-hari. 

Tag
Share