Pengawasan Perbatasan Diperketat, Ini Penyebabnya
RENALD/BE Tim gabungan Dishub BS saat mengecek perbatasan BS dengan Kota Pagar Alam di Kecamatan Ulu Manna pada Rabu, 6 November 2024.--
Harianbengkuluekspress.id – Menjelang pelaksanaan Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) mulai memperketat pengawasan perbatasan.
Gerak cepat tersebut dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengendara di kawasan perbatasan Manna yang menghubungkan BS dengan Kota Pagar Alam, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas serta potensi bencana yang dapat mengganggu kelancaran perjalanan masyarakat di wilayah perbatasan, khususnya warga BS yang ingin pulang saat Pilkada berlangsung.
Kepala Dishub BS, Alian SH menuturkan Dishub BS tidak sendirian dalam menjalankan tugas ini. Sebab mereka bersinergi dengan Satlantas Polres BS, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta tim dari Satpol-PP dan Tagana Dinas Sosial (Dinsos).
BACA JUGA:AKREL Siapkan 2 Prodi Baru, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Puskemas Ditargetkan Terapkan ILP, Ini Tujuannya
"Kami berangkat menuju perbatasan pada Rabu 6 November 2024 ini dan memulai melakukan pengecekan di sejumlah titik rawan yang berpotensi menimbulkan bahaya bagi pengendara," ujar Alian kepada BE.
Lebih lanjut, Alian menyampaikan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan kondisi lalu lintas di perbatasan tetap aman dan kondusif. Sebab diperkirakan saat menjelang Pilkada seperti ini dan memasuki akhir tahun arus lalu lintas mulai pada dan ramai.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas serta mengantisipasi berbagai potensi bahaya, terutama dari bencana longsor yang sering terjadi di wilayah perbatasan," sampainya.
Selain melakukan pengecekan umum terhadap kondisi jalan, Alian menerangkan tim juga mendapati banyak marka jalan yang mengalami keretakan. Hal ini tentunya menjadi perhatian utama, mengingat kondisi jalan yang rentan dapat membahayakan para pengendara.
BACA JUGA:Anggota DPD RI Pantau Persiapan Pilkada, Begini Pesannya
"Marka jalan retak dan kawasan rawan longsor jadi fokus utama. Untuk itu, Dishub memasang sejumlah tanda peringatan di titik-titik tertentu sebagai upaya preventif,' ungkapnya.
Alian mengatakan pihaknya telah memberikan tanda khusus pada jalan yang amblas dan kawasan rawan longsor agar para pengendara lebih waspada. Sementara itu, tim BPBD lebih fokus pada upaya mitigasi bencana dengan mempersiapkan langkah antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.
"Apa yang menjadi kendala masyarakat akan kami jadikan bahan laporan kepada pimpinan daerah. Sebab tidak sedikit pengendara yang melintas yang berhenti sejenak untuk menyampaikan keluhan atau masukan langsung kepada tim," katanya.