Kereta Gantung Bisa Direalisasikan dan Menguntungkan, Ini Pandangan Ahli Konstruksi dan Mantan Kadis PUPR
Pasangan Calon Wali Kota Dan Hamdani dan Calon Wakil Wali Kota Sukatno--
Harianbengkuluekspress.id - Pembangunan kereta gantung di Pantai Panjang, yang menjadi salah satu program unggulan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu nomor urut 1, Dani Hamdani dan Sukatno bisa direalisasikan dan sangat menguntungkan bagi Bengkulu bila pembangunannya diwujudkan.
Dengan catatan melibatkan kontraktor mumpuni dan menggunakan bahan baku berkualitas tinggi demi ketahanan dan kemananan kereta gantung tersebut. Bahkan pembangunan kereta gantung tak memakan waktu lama kurang dari setahun.
Ahli Jembatan dan Konstruksi Provinsi Bengkulu, Miko Aldi memberikan pandangannya mengenai program DISUKA dibidang pariwisata, membangun kereta gantung dari Pantai Panjang ke Tapak Paderi tersebut. Dia menjelaskan kepada BE, Rabu, 6 November 2024, ''Pembangunan kereta gantung ini dimulai dengan perencanaan awal selama 1-2 bulan. Setelah perencanaan, barulah tahap konstruksi dilaksanakan selama 6 bulan. Dengan demikian, jika proyek ini dimulai awal 2025, diharapkan kereta gantung sudah bisa beroperasi dan dinimati masyarakat pada 2026.''
Tahap perencanaan dan konstruksi melibatkan berbagai persiapan teknis, termasuk pemilihan kontraktor yang mumpuni. Miko menegaskan, penting bagi kontraktor yang menangani proyek ini untuk memiliki modal yang memadai serta pengalaman dibidang konstruksi.
BACA JUGA:Pembangunan Talud Luas Dilanjutkan
BACA JUGA:Ajak Masyarakat Perangi Judi Online, Lapor Polisi Jika Melihat
"Kalau kontraktor abal-abal, kita merasa khawatir. Harus ada jaminan modal dan kemampuan dari kontraktor, agar pembangunan ini bisa berlangsung lancar," tegasnya.
Ia menambahkan, setelah mendapatkan kontraktor yang mumpuni, pembangunan kereta gantung di Pantai Panjang masuk dalam tahap konstruksi. Dalam proses konstruksi itu didukung oleh bahan yang didatangkan dari luar provinsi. Struktur tiang menggunakan beton bertulang, dengan elemen penguat berupa besi WF (Wide Flange) dan tali seling berkekuatan tinggi.
"Tiang harus benar-benar kokoh, dengan pondasi pancang yang kuat. Itu nanti juga harus melibatkan Balai Teknik untuk menghitung kekerasan tanah serta kapasitas beban," tambah Miko.
Material yang digunakan untuk proyek ini dipilih dengan ketelitian tinggi agar dapat bertahan lama, mengingat lokasi Pantai Panjang yang dekat dengan laut memiliki tingkat kelembapan dan risiko korosi yang tinggi.
BACA JUGA:Awasi Peredaran Barang Kedaluarsa, Bhabinkamtibmas Periksa Warung
"Material yang digunakan untuk membangun tiang kereta gantung haruslah kuat seperti besi WF dan h beam. Tali seling yang dipasang disesuaikan dengan kapasitas beban kereta, yaitu minimal tali seling berukuran tiga per empat," jelasnya.
Ketahanan struktur kereta gantung ini diperkirakan mencapai 5-10 tahun dengan perawatan rutin. Miko menambahkan, perawatan akan dilakukan setahun sekali, terutama untuk mencegah karat pada bagian yang rentan.
"Bagian yang mulai berkarat akan dicat ulang dan dilapisi pelumas. Ini penting, karena lokasi yang dekat pantai mempercepat proses korosi," kata Miko.