Debat Pilkada Lebong, Azhari Serang Kopli Soal Banjir dan Longsor

Dua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Lebong mengikuti debat terbuka, Kamis, 7 November 2024 malam. -RIO/BE -

Harianbengkuluekspress.id  - KPU Kabupaten Lebong menyelenggarakan debat terbuka pertama bagi Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebong di Hotel Two K Azana Style, Kota Bengkulu, pada Kamis, 7 November 2024 malam.

Debat tersebut diikuti dua pasangan calon yang berkompetisi untuk memimpin Kabupaten Lebong, yaitu pasangan nomor urut 1, Kopli Ansori dan Roiyana, dan pasangan nomor urut 2, Azhari dan Bambang Agus Suprabudi. 

Kedua pasangan ini memaparkan visi dan gagasan mereka dalam upaya mewujudkan Kabupaten Lebong yang lebih sejahtera.

Kopli Ansori, menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur sebagai kunci kesejahteraan masyarakat Lebong. Menurutnya, keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah daerah dapat diatasi melalui skema pembiayaan inovatif, yaitu Limited Concession Scheme (LCS) yang melibatkan pendanaan dari pihak swasta. 

"Kami telah merumuskan kerja sama pembiayaan dengan Bank BJB dan Kementerian Keuangan untuk mendukung pembangunan infrastruktur. Ini merupakan solusi bagi Lebong agar memiliki ketahanan ekonomi yang lebih baik dalam jangka panjang," ungkap Kopli dalam debat.

BACA JUGA:DISUKA Gagas Stadion Mini di Setiap Kecamatan

BACA JUGA:Elektabilitas Romer Melejit, Jauh di Atas Helmi - Mian

Lebih lanjut, Kopli menjelaskan, perencanaan pembangunan infrastruktur jalan, terutama di daerah terpencil di Kabupaten Lebong, menjadi salah satu prioritasnya. 

Menurutnya, beberapa jalan lingkungan di wilayah Lebong telah puluhan tahun tidak tersentuh perbaikan. 

"Kami sudah mengajukan beberapa rencana untuk membangun titik-titik jalan di kawasan yang selama ini terabaikan. Jika berhasil, ini akan menjadi salah satu tonggak perbaikan untuk kesejahteraan masyarakat Lebong," tambahnya.

Sementara itu, Roiyana, Calon Wakil Bupati nomor urut 1, mendukung penuh visi Kopli terkait pengembangan infrastruktur. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat dalam upaya mengatasi berbagai isu sosial di Kabupaten Lebong. 

Salah satunya adalah isu kesehatan ibu dan anak serta pencegahan stunting. 

"Kita ingin menurunkan angka stunting di Kabupaten Lebong serta memastikan kesehatan ibu hamil terjaga dengan baik. Ini adalah langkah konkrit kami dalam mewujudkan kesejahteraan sosial," jelas Roiyana.

Ia menambahkan, peran perempuan dalam pemerintahan dan masyarakat Lebong tidak kalah penting dibandingkan laki-laki. 

Tag
Share