Akhir Tahun, Inspektorat BS Awasi Kegiatan Pembangunan, Hamdan Syarbaini: Wajib Tepat Waktu dan Mutu
IPDA BS, Hamdan Syarbaini SSos-Renald/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id – Menjelang akhir tahun 2024, sejumlah proyek fisik di Bengkulu Selatan (BS) masih ada yang belum rampung sesuai jadwal. Hal ini memicu perhatian serius dari Inspektorat BS.
Bahkan, Isnpektur Inspektorat Daerah (IPDA) BS, Hamdan Syarbaini mengeluarkan peringatan tegas kepada seluruh kontraktor agar mempercepat penyelesaian proyek tanpa mengabaikan kualitas dan spesifikasi yang telah ditentukan.
Bahkan ia menegaskan akan memantau secara ketat setiap perkembangan proyek yang dikerjakan.
“Tentunya kami memahami bahwa mendekati tutup tahun, beban pekerjaan semakin meningkat. Namun, ini bukan alasan untuk mengabaikan kualitas dan spesifikasi bangunan. Kontraktor harus tetap profesional dan mematuhi aturan yang berlaku,” ujar Hamdan kepada BE, Minggu 10 Novemver 2024.
BACA JUGA:Laka lantas di BS, Mini Bus Vs Truk Bermuatan Sendal, Begini Kejadianya
BACA JUGA:Ramalan Cuaca di BS, Rabu 6 November 2024, Pagi Cerah Berawan dan Sore hingga Malam Hujan
Lebih lanjut, Hamdan mengatakan peringatan ini muncul sebagai antisipasi terhadap potensi keterlambatan proyek yang bisa mengganggu anggaran dan perencanaan daerah di tahun mendatang.
Sehingga Pemkab BS melalui Inspektorat menekankan pentingnya penyelesaian proyek sesuai rencana agar tidak menimbulkan masalah hukum dan audit dikemudian hari.
"Setiap proyek fisik yang selesai pada tahun ini akan diaudit secara menyeluruh oleh Inspektorat dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK, red) guna memastikan penggunaan anggaran yang efisien dan hasil pekerjaan yang berkualitas. Sebab langkah tersebut menjadi tolok ukur bagi kinerja kontraktor dan komitmen mereka terhadap mutu pekerjaan.
Hamdan menjelaskan proyek-proyek yang sedang berjalan mencakup pembangunan jalan, fasilitas umum, serta proyek infrastruktur lainnya yang sangat penting bagi masyarakat.
Sehingga keterlambatan pengerjaan dapat berdampak negatif pada mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi setempat.
"Kami juga mengimbau semua pihak terkait, termasuk pengawas proyek, untuk memperkuat pengawasan di lapangan. Kami berharap para pengawas proyek melakukan tugasnya dengan baik, memberikan masukan yang konstruktif, serta memastikan bahwa kontraktor tidak hanya mengejar target waktu, tetapi juga mematuhi spesifikasi teknis dan standar keamanan yang telah ditetapkan sehingga tepat mutu,” jelasnya.
Sebab di dalam beberapa kesempatan ditemukan proyek yang terbengkalai atau kualitasnya di bawah standar.
Sehingga, karena ingin mengejar target yang tidak disertai pengawasan ketat dapat mengakibatkan pemborosan anggaran dan mengancam keselamatan publik.