RSUD HD Disidak Komisi 3 DPRD BS, Ini Alasannya

Ketua Komisi 3 DPRD BS, Rudi Hartono, Wakil Ketua Yuliusman dan para anggota Komisi 3 saat melakukan Sidak di RSUD HD Manna pada Senin 11 November 2024.-Renald/Bengkuluekspress-

BACA JUGA:RSUD HD Terima Program BRI Peduli, Begini Hasilnya

Sedangkan RSUD HD menjadi rumah sakit kebanggaan masyarakat BS, tetapi masyarakat lebih memiliki RS swasta yang dinilai fasilitas dan pelayanannya lebih baik dari RSUD.

"Memang ada beberapa poin seperti fasilitas di UGD kenyamanan untuk masyarakat itu kurang, seperti AC. Begitu juga dengan obat-obatan sudah kami cek juga di bagian farmasi dan kami telah tanyakan ada beberapa obat itu tidak ada dan stoknya minim," keluhnya.

Deby menyayangkan sekali kondisi tersebut, karena seharusnya RSUD yang memiliki manajemen sendiri dalam mengelola dana Badan Layanan Umum Daerah (BULD). Namun masih cukup kompleks keluhan datang dari masyarakat mengenai masalah yang ada di RSUD HD.

"Mungkin kedepannya dengan Komisi 3 kita akan mensuport masalah kenyamanan masyarakat untuk berobat di RSUD Hasanuddin Damrah. Karena ini merupakan rumah sakit kebanggaan masyarakat Bengkulu Selatan dan salah satu rumah sakit terbesar," ungkapnya. 

Pada kesempatan yang sama Ketua Komisi 3 DPRD BS, Rudi Hartono mengatakan Komisi 3 DPRD BS akan berupaya agar RSUD HD dapat berbenah lebih baik lagi kedepannya.

Sehingga ada peningkatan minat masyarakat untuk berobat di RSUD HD yang menjadi RSUD kebanggaan masyarakat BS.

"Kita akan berupaya meningkatkan pelayanan dan sarana prasarana yang ada di RSUD Hasanuddin Damrah untuk masyarakat," katanya.

Sementara itu, Kepala Ruangan UGD RSUD HD, NS Eduwin SKep mengaku kondisi UGD RSUD HD butuh perbaikan. Ditambah lagi saat hujan lebat tiba yang sempat membuat banjir dan tentunya mengganggu kenyamanan pasien.

Mengingat pasien yang tiba di UGD membutuhkan waktu 6 jam untuk menjalani observasi sebelum menjalani rawat inap. 

"Saat hujan lebat pasti banjir dari lorong, karena solokan terlalu kecil sehingga tidak bisa menampung air hujan yang jatuh," ungkapnya.  

Tidak hanya itu, Eduwin juga menjelaskan di ruang tunggu pasien di UGD, AC yang digunakan kerap kali mengeluarkan air dan membasahi dinding hingga lantai ruangan UGD. Tentunya kejadian tersebut sangat mengganggu kenyamanan pasien.

BACA JUGA:RSUD HD BS Upayakan Pelayanan Prima, Begini Pelayanannya

BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024, Pemkab Mukomuko Libatkan Kecamatan dan Desa dalam Rakor Persiapan, Ini Alasannya

"Kejadian ini sudah terjadi sejak 6 bulan lalu dan sudah kami sampaikan kepada bagian perawatan sarana prasarana," jelasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan