Dewan Rancang Program Dana Pokir, Program DPRD Kota Bengkulu Melalui OPD untuk Berikan Hal Ini Pada Masyarakat

IST/BE Tim Banggar DPRD dan Tim anggaran Pemkot saat melakukan rangkaian pembahasan dalam penyusunan APBD 2025.--

Harianbengkuluekspress.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu saat ini masih membas Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2025. Dalam susunan anggaran itu, sejumlah dewan memprioritaskan dana Pokok pikiran (Pokir) untuk dialokasikan dalam berbagai program di OPD (organisasi perangkat daerah). 

Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Rodi menyampaikan, sejumlah program ini tertuju kepada hal yang sifatnya belum tercover dalam APBD sehingga banyak dewan yang berinisiatif menggunakan dana pokir. Untuk itu diharapkan agar tim anggaran pemkot maupun DPRD dapat mengakomodir hal tersebut.   

"Kita sudah berkoordinasi dengan tim anggaran apapun program yang kami masukkan ke dalam rancangan tahun depan agar dapat terakomodir," ujar Rodi. 

Sektetaris Komisi I, Rina Sulastry menambahkan dirinya siap mengalokasikan anggaran pokir atau dana aspirasinya untuk pengadaan laptop di 67 kelurahan. 

"Untuk Laptop saya siap menggunakan dana aspirasi saya, dan nanti kita sesuaikan regulasinya agar itu bisa segera diwujudkan," tambah Rina. 

BACA JUGA:Disnakertrans BU Buka Job Fair, Ini Waktu Pelaksanaannya

BACA JUGA:Sultan Ingin Kampung Halaman Lebih Maju, Begini Caranya

Ia menyebutkan, laptop merupakan salah satu perangkat penting yang dibutuhkan ditingkat kelurahan. Apalagi saat ini sarana elektronik di kantor kelurahan merupakan pengadaan dari tahun anggaran yang sudah cukup lama. Sehingga perlu pembaharuan agar memudahkan kerja. 

"Dengan penunjang kerja yang memadai tentu mereka (lurah) bisa lebih cepat dan mudah melakukan pendataan, penginputan administrasi ditingkat kelurahan. Maka nanti kami upayakan itu bisa disegerakan," tukas Rina. 

Selain itu, anggota Komisi III, Andi Saputra mengatakan, komisi III mitra dari dinas pendidikan. Ddari hasil rapat yang telah dilakukan terungkap sejumlah guru honorer tidak mendapatkan gaji yang layak ditambah lagi adanya penghapusan insentif dari pemerintah kota. 

"Insya Allah nanti dana aspirasi saya disalurkan dalam program bidang guru PAUD dan TK di Dinas Pendidikan. Dan bersama anggota dewan lainnya tadi juga sepakat agar anggaran ini dapat diprioritaskan untuk menanggani masalah guru," kata Andi.

BACA JUGA:KPU Cek Ulang Kelengkapan Logistik, Untuk Pastikan Hal Ini Agar Pilkada Bengkulu Berjalan Aman dan Lancar

Selain itu, anggota dewan komisi III lainnya, Erni Novita juga menjamin bahwa tahun depan dana aspirasinya dialokasikan untuk peningkatan kualitas dan pelatihan guru honorer.

"Dikomisi III ini ada 10 orang dewan, saya rasa sepakat kalau tahun depan kita patungan dari dana aspirasi untuk mengalokasi dana insentif para guru ini. Intinya persoalan ini harus mendapat skala prioritas nanti bukan soal insentif saja tetapi juga untuk peningkatkaan kompetensi dan sebagainya," pungkasnya. (Medi Karya Saputra)

Tag
Share