Alhamdulillah, Pemerintah Berikan Tunjangan Tambahan Bagi ASN Di Daerah, Besaranya Segini

Reporter: Endang |

Editor: Endang S |

Selasa , 19 Nov 2024 - 14:57

ilustrasi guru tersenyum sumringah -istimewa/bengkuluekspress-

Ini merupakan tunjangan tambahan dari pemerintah daerah bagi guru ASN setempat yang memenuhi persyaratan khusus.

Meskipun tunjangan ini bisa membantu meningkatkan kesejahteraan guru, implementasinya seringkali menghadapi tantangan, seperti keterlambatan pembayaran, ketidakmerataan distribusi tunjangan, atau masalah administratif yang menghambat pencairan tunjangan tersebut. (**)

alhamdulillah, pemerintah berikan tunjangan tambahan bagi asn di daerah, besaranya segini                             harianbengkuluekspress.id- demi kesejahteraan guru di daerah, pemerintah akan membagikan tunjangan tambahan khusus kepada guru asn di daerah.
tunjangan tambahan khusus guru asn di bidang ini memiliki nilai nominal yang funtastis. 
tujuan dari tunjangan tambahan ini adalah untuk memastikan bahwa guru di daerah-daerah yang membutuhkan mendapat kompensasi yang adil. 
sehingga mereka dapat terus memberikan pendidikan yang berkualitas bagi siswa-siswa di daerah
tunjangan tambahan khusus guru asn di daerah ini diatur dalam permendikbud tahun 2023 nomor 45.
guru asn di daerah yang ingin mendapatkan tunjangan tambahan ini harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
baca juga:kabar bahagia, ppg guru agama disekolah umum dipercepat 
baca juga:prakiraan cuaca bs, selasa 19 november 2024, ini prediksi bmkg
menurut permendibu nomor 45 tahun 2023,  guru asn di daerah memiliki tiga keunggulan tambahan, seperti:
1. penghasilan tambahan
penghasilan tambahan akan diberikan kepada guru asn, terutama di daerah yang belum memiliki sertifikat pendidik.
jumlah tunjangan yang diberikan  nominalnya adalah 1 juta rupiah per 25 bulan dan dibagikan setiap 3 bulan sekali.
agar dapat memperoleh manfaat tambahan berupa penghasilan tambahan, persyaratan yang harus dipenuhi oleh guru asn di daerah adalah sebagai berikut:
a. status guru asn di bawah kementerian pendidikan 
b. tercatat  aktif di dapodik.
c. belum memiliki sertifikat pendidik.
d. memiliki kualifikasi minimal s1 / d-iv.
f. melaksanakan tugas mengajar
g. memenuhi beban kerja sesuai aturan.
baca juga:bengkulu memasuki musim penghujan, warga diimbau waspada dbd, ini pesan kadinkes 
baca juga:jadikan mukomuko sentra bawang merah di sumatera, ini yang dilakukan dinas pertanian
2. tunjangan profesional
tunjangan profesi diberikan khusus untuk guru asn di bidangnya yang sudah memiliki sertifikat pendidik.
jumlah nominalnya adalah gaji pokok 1 kali dalam sebulan, dibagikan setiap 3 bulan sekali.
persyaratan yang harus dipenuhi oleh guru asn di daerah adalah::
a. memiliki sertifikat pendidik.
b. status guru asn di bawah kementerian.
c. pendidikan di sekolah tercatat di dapodik.
d. memiliki nrg dari kementerian.
e. calon harus memiliki setidaknya gelar sarjana, teknik (komputer / telekomunikasi) atau yang setara.
f. memenuhi beban kerja sesuai aturan.
g. nilai kinerja minimum adalah "baik".
h. mengajar di kelas dengan jumlah siswa sesuai aturan.
3. tunjangan khusus
tunjangan khusus diberikan khusus kepada guru asn setempat yang bertugas di daerah dengan kondisi khusus, seperti terpencil.
baca juga:pilwakot bengkulu 2024, bawaslu dan dprd dalami dugaan mobilisasi kepsek oleh oknum kadis
baca juga:prediksi bmkg, daerah yang alami hujan lebat hari ini, selasa 19 november 2024, berikut daftarnya
jumlah nominalnya adalah gaji pokok 1 kali dalam sebulan, dibagikan setiap 3 bulan sekali.
agar dapat memperoleh manfaat tambahan berupa tunjangan khusus, persyaratan yang harus dipenuhi oleh guru asn di daerah adalah sebagai berikut:
a. status guru asn di bawah kementerian.
b. tercatat di dapodik.
c. memenuhi beban kerja sesuai aturan.
d. memiliki nuptk.
e. dalam bidang khusus pengajaran sk.mengajar.
ini merupakan tunjangan tambahan dari pemerintah daerah bagi guru asn setempat yang memenuhi persyaratan khusus.
meskipun tunjangan ini bisa membantu meningkatkan kesejahteraan guru, implementasinya seringkali menghadapi tantangan, seperti keterlambatan pembayaran, ketidakmerataan distribusi tunjangan, atau masalah administratif yang menghambat pencairan tunjangan tersebut. (**)