Kapal Diterjang Ombak, 1 Nelayan di Bengkulu Utara Meninggal Dunia
Warga sekitar TPI Desa Pasar Palik Kecamatan Air Napal, BU mengevakuasi kapal nelayan yang terbalik diterjang ombak, Sabtu, 23 November 2024.-IST/BE-
Harianbengkuluekspress.id - Nahas yang dialami oleh para nelayan yang berada di Desa Pasar Palik Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara (BU). Pasalnya, kapal milik Sugiarto (38) bersama 4 nelayan lainnya karam lantaran dihempas ombak besar. Kejadian tersebut diketahui terjadi pada pukul 08.00 WIB Sabtu, 23 November 2024.
Atas peristiwa tersebut, 1 nelayan dikabarkan meninggal dunia atas nama Nazar (47) warga Desa Pukur Kecamatan Air Napal.
Sementara para nelayan lainnya selamat dan sempat dilarikan ke Puskesmas Air Napal.
Saat dikonfrimasi, Wakapolres BU, Kompol Kadek Suwantoro membenarkan atas peristiwa tersebut. Ia mengatakan bahwa pihaknya menerima informasi adanya kapal karam saat hendak mendarat di TPI yang berada di Desa Pasar Palik Kecamatan Air Napal.
"Ya, berdasarkan informasi ada, salah seorang nelayan meninggal dunia," ujarnya.
BACA JUGA:848 Warga Pindah Memilih, Warga yang Masuk dan Keluar Rejang Lebong Karena Hal Ini
BACA JUGA:Polda Bekuk 15 Tersangka Perdagangan Orang, 9 Diantaranya Perempuan
Sementara itu, salah seorang warga setempat, Rusman menyampaikan musibah yang dialami oleh para rekannya tersebut, dikarenakan kondisi cuaca yang buruk dan gelombang air laut cukup tinggi.
"Mereka pergi melaut sekitar pukul 05.00 WIB, namun karena kondisi air laut yang tidak bersahabat sehingga mereka pun kembali pulang sekitar pukul 08.00 WIB. Namun, saat hendak mendarat, kapal mereka pun dihantam ombak besar sehingga terbalik," ujarnya.
Ditambahkan Rusman, kejadian tersebut diketahui setelah salah satu dari mereka berhasil mendarat. Warga dan nelayan mengetahui peristiwa tersebut langsung melakukan penyelamatan. Dari penyelamatan tersebut 3 berhasil diselamatkan, sementara korban tidak.
"Kita juga tahu setelah ada salah satu dari mereka yang berhasil duluan menepi. Yang selamat memang pada saat kapal terbalik dapat meraih pelampung dan barang yang bisa mengapung. Sementara korban tidak," terangnya.
Lebih lanjut Rusman menyampaikan, korban selanjutnya dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di TPU yang berada di Desa Pukur tempat korban tinggal.
"Korban sudah di rumah duka dan akan dimakamkan hari ini juga. Kami atas nama nelayan turut berduka cita atas meninggalnya korban," pungkasnya.(127)