Warga Transmigrasi Batu Ampar Bertambah 10 KK, Ini Daerah Asalnya
Kepala Dinaskertrans, Edi Susanto SH-Renald/Bengkulu Ekspress-
HARIANBE – Penghuni Transmigrasi Air Sulian, Desa Batu Ampar di Kecamatan Kedurang, Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) pada akhir tahun 2023 ini bertambah.
Ada sebanyak 10 Kepala Keluarga (KK) baru baik itu dari warga lokal dan ada yang datang dari Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang mengisi transmigrasi tersebut.
BACA JUGA: Empat Jabatan Eselon II BS Segera Dilelang, Ini Daftarnya
BACA JUGA: Warga Keluhkan Pembangunan Tembok Pagar PLN, Ini Alasannya
Sebelumnya di transmigrasi tersebut telah diisi sebanyak 25 KK yang diantaranya adalah warga lokal.
Namun, ada satu KK yang telah tinggal di transmigrasi yang pindah karena alasan ikut bersama anaknya ke daerah lain.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinaskertrans) BS, Edi Susanto SH mengatakan untuk 10 KK ini terbagi dari 5 KK asal BS dan 5 KK lagi langsung berangkat dari Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Para penghuni baru tersebut telah disiapkan tempat huniannya sebanyak 10 unit sesuai dengan jumlah KK penghuni baru.
"Untuk tahun 2024 nantinya akan ada penambahan warga baru lagi, kita masih menunggu. Semoga saja kita bisa mendapatkan reward dari Kementerian untuk melakukan pembangunan di Trans Batu Ampar. Sehingga nantinya penghuninya akan semakin bertambah. Untuk saat ada sebanyak 35 KK yang menghuni transmigrasi Batu Ampar," ujar Edi kepada BE, Senin (27/11).
Lebih lanjut, Edi menerangkan pemilihan rumah bagi penghuni dilakukan secara diundi. Sehingga, para penghuni baru tidak akan merasa cemburu dengan pembagian yang telah dilakukan.
“Bagi penghuni baru di Trans Batu Ampar akan mendapatkan fasilitas yang sama seperti penghuni yang sudah ada disana. Seperti satu unit rumah beserta perkerangannya dan tanah seluas 1,4 hektar untuk lahan garapan,” terangnya.
Edi berharap para penghuni baru dengan lahan yang dimiliki bisa menjadikan lahan tersebut sebagai sumber mata pencaharian.
BACA JUGA: Berikan Pelayanan Prima, Ini yang Dilakukan Dinkes BS
Sehingga, kegiatan bertani yaitu bercocok tanam nantinya bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari untuk memajukan perekonomian warga transmigrasi.