Pilkada di Kepahiang Tak Ada PSU, Ini Alasannya

Personil Bawaslu Kabupaten Kepahiang melakukan rekap data hasil pengawasan-Doni/BE -

Harianbengkuluekspress.id - Pelaksanaan pemungutan suara hingga proses hitung perolehan suara Pilkada Kabupaten Kepahiang tahun 2024, berjalan lancar. Tidak ada kejadian luar biasa yang dapat mengganggu proses atau tahapan pencoblosan hingga para pase penghitungan perolehan suara Pilkada calon Bupati dan Wakil Bupati. 

Ketua Bawaslu Kabupaten Kepahiang, Mirzan Pranoto Hidayat SSos mengatakan pantauan Bawaslu di lapangan tidak menemukan adanya kejanggalan atau pelanggaran penyelenggaraan Pilkada serentak di bumi sehasen. 

"Hingga saat ini tidak ada temuan kita di lapangan, bahkan laporan atau pengaduan juga tidak ada yang masuk," tegas Mirzan. 

BACA JUGA:105 Atlet Berprestasi di Benteng Diberi Reward, Ini Tujuannya

BACA JUGA:KPU Provinsi Monitoring ke BU, Ini Tujuannya

Mirzan mengatakan jika tidak ada potensi Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 284 TPS yang ada di Kabupaten Kepahiang. Sebab, dari setiap penghitungan perolehan suara setiap Paslon diterima oleh masing-masing saksi. "Rasanya kalau kondisi seperti ini, tidak ada potensi PSU," tutur Mirzan. 

Kelancaran jalannya pencoblosan hingga hitung suara ditegaskan oleh ketua KPU Kabupaten Kepahiang Ikrok SPd. Yang memastikan hingga saat ini tidak ada gejolak atau permasalahan disetiap TPS. 

"Alhamdulillah lancar, sekarang tinggal menunggu proses pleno berjenjang," tegas Ikrok 

Sementara hasil real count menunjukkan kemenangan bagi pasangan nomor urut 03 H Zurdi Nata - Ir Abdul Hafizh. Kemenangan yang diraih sangat meyakinkan dengan selisih suara sebanyak 7.099 suara dari pesaing terdekatnya yakni pasangan nomor urut 2, Windra-Ramli.

Sementara untuk selisih dengan pasangan nomor urut 1, Riri-Ujang sudah mencapai 13.619 suara.

Dari jumlah total 284 TPS yang tersebar di Kabupaten Kepahiang ini, secara keseluruhan semuanya sudah melaporkan hasil pemungutan dan penghitungan suara ke KPU Kepahiang.

Nata-Hafizh unggul telak dari pesaing lainnya dengan mendominasi sebanyak 33.519 suara. Jika dipresentasikan secara keseluruhan, suara pasangan Nata-Hafizh ini mencapai 42 persen.

Sementara itu pasangan nomor urut 2, Windra-Ramli berada di bawahnya dengan jumlah total suara 26.420. Jika dipresentasikan, suara yang dikumpulkan oleh pasangan ini hanya 33,1 persen saja.

Jauh tertinggal dari pasangan Nata-Hafizh, pasangan nomor urut 1, Riri-Ujang hanya berhasil mengumpulkan sebanyak 19.900 suara saja. Bahkan jika dipresentasikan, suara yang terkumpul oleh pasangan ini hanya mencapai 24,9 persen. (Doni)

Tag
Share