Pemkab Mukomuko Pacu Lelang Proyek Infrastruktur 2025, Targetnya
Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko, Abdiyanto-Endi/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Dalam upaya mempercepat pembangunan infrastruktur dan memaksimalkan penyerapan anggaran, Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mulai mempersiapkan pelelangan proyek infrastruktur fisik untuk tahun anggaran 2025.
Langkah strategis ini diharapkan dapat memastikan proyek selesai lebih awal dan manfaatnya segera dirasakan oleh masyarakat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko, Abdiyanto, menyatakan bahwa percepatan pelelangan dilakukan sesuai dengan arahan kementerian.
"Kami menargetkan Unit Layanan Pelelangan (ULP) Mukomuko untuk memulai proses lelang pada Desember 2024. Ini penting agar pekerjaan proyek dapat dimulai pada Januari 2025 dan selesai sesuai jadwal," ujarnya, Minggu 1 Desember 2024.
BACA JUGA:APBD Mukomuko 2025 Disahkan, Ini Fokus Penggunaannya
BACA JUGA:Dawud Kembali Pimpin PCNU Mukomuko, Ini Masa Kerjanya
Proyek pembangunan yang menjadi prioritas percepatan lelang adalah yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik.
Menurut Abdiyanto, dana ini harus dimanfaatkan secara optimal agar tidak tersisa di akhir tahun, mengingat sisa anggaran tidak dapat digunakan kembali.
"Yang kami prioritaskan untuk dilelang adalah proyek dari DAK fisik, seperti di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang senilai Rp64 miliar, serta di Dinas Perikanan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Semua proyek ini sangat krusial untuk mendukung layanan publik," jelasnya.
Tahun 2025, Kabupaten Mukomuko menerima alokasi DAK fisik hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
"Tahun 2024, DAK fisik yang diterima sebesar Rp106 miliar, sedangkan tahun 2025 meningkat signifikan hingga hampir Rp250 miliar," ungkap Abdiyanto.
Peningkatan ini mendorong pemerintah daerah untuk lebih cepat dalam menyusun dan melelang proyek agar serapan anggaran berjalan lancar.
"Kalau kita terlambat melaksanakan kegiatan, tentu akan berdampak pada keterlambatan penyerapan dana, dan itu bisa menghambat pembangunan," tambahnya.
Dengan dimulainya lelang pada Desember 2024, Abdiyanto optimis kontrak kerja dengan pihak terkait dapat dimulai pada Januari 2025.