Dinsos BS Temui Wamensos, Ini yang Disampaikannya
Kepala Dinsos BS, Efredy Gunawan SSTP MSI beserta anggota foto bersama dengan Wamensos RI, Agus Jabo Priyono beserta jajaran, Jumat 06 Desember 2024.-Renald/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), Efredy Gunawan SSTP MSI bersama Kabid Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Benni Safutra dan Kabid Fakir Miskin (Famis), Syahriar melakukan audiensi dengan Wakil Menteri Sosial (Wamesos) RI, Agus Jabo Priyono, serta Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial, Mira.
Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Wamensos RI pada 4-7 Desember 2024 itu membahas sejumlah program strategis untuk tahun 2025.
Dalam audiensi tersebut, Dinsos BS membawa berbagai usulan yang dianggap penting untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat di Bumi Sekundang Setungguan.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Bengkulu Selatan, Sabtu 7 Desember 2024, Waspada Hujan Lebat di Beberapa Wilayah
BACA JUGA:Terbaru, 10 Jenis Pelanggaran Ditilang, Berikut Besaran Dendanya, STNK Diblokir
Salah satu fokus utamanya adalah terkait kelanjutan dan pengembangan program bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
"Selain itu, Dinsos juga mengusulkan pengembangan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos,red) serta pendampingan Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT,red) yang masuk dalam Rencana Strategis (Renstra,red) tahun 2025," ujar Efredy kepada BE pada Jumat 6 Desember 2024.
Lebih lanjut, Efredy mengatakan usulan yang disampaikan kepada Kemensos RI terebut juga termasuk perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), pengadaan kendaraan untuk penghantaran dan evakuasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), hingga program pemberdayaan ekonomi bagi penyandang disabilitas.
Selain itu, Efredy juga menyoroti pentingnya penambahan kuota penerima bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI JKN).
"Kami menilai masih banyak masyarakat di Bengkulu Selatan yang membutuhkan dukungan agar dapat mengakses layanan kesehatan dengan lebih baik. Kami berharap pemerintah pusat dapat meningkatkan kuota PBI JKN untuk wilayah kami, mengingat tingginya kebutuhan di lapangan,” tambahnya.
Efredy juga menjelaskan audiensi ini juga membahas evaluasi terhadap penambahan dan pergantian anggota pendamping PKH dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) untuk tahun mendatang.
Hal ini bertujuan agar pelaksanaan program-program kesejahteraan sosial di daerah dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.
BACA JUGA:Piala AFF 2024, Hadapi Laga Perdana VS Myanmar, Timnas Indonesia Optimis Menang
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Hindari Parkir Kendaraan di Tempat Ini, Bahaya!