Tarif Tol Bengkulu - Taba Penanjung Bakal Naik, Begini Penjelasan PT Hutama Karya
PT Hutama Karya (HK) akan penyesuaian tarif Tol Bengkulu-Taba Penanjung.-IST/BE-
Harianbengkuluekspress.id – PT Hutama Karya (HK) segera melalukan penyesuaian tarif Tol Bengkulu-Taba Penanjung. Penyesuaian ini dilakukan mengikuti ketentuan UU Nomor 2 Tahun 2022 tentang Jalan, Pasal 48 ayat (3) dan (4), yang mengatur bahwa tarif tol dapat disesuaikan setiap dua tahun sekali berdasarkan tingkat inflasi dan evaluasi Standar Pelayanan Minimum (SPM).
Branch Manager Tol Bengkulu-Taba Penanjung, Bhaskoro mengatakan, tarif tol Bengkulu-Taba Penanjung belum dilakukan penyesuaian sejak pertama kali beroperasi pada 12 Januari 2023.
Dimana tarif saat ini adalah Rp 22.000 untuk kendaraan golongan I, Rp 33.000 untuk kendaraan golongan II, dan Rp 44.000 untuk kendaraan golongan III.
"Meskipun tarif tol akan disesuaikan, penyesuaiannya dipastikan tidak terlalu signifikan dan tetap terjangkau bagi masyarakat," Bhaskoro, Minggu, 8 Desember 2024.
BACA JUGA:Warga Keluhkan Sampah, Disampaikan Saat Reses Anggota DPRD Kota Bengkuly di Dapil Ini
BACA JUGA:Disperindagkop Mukomuko Siapkan Pasar Murah, Ini Lokasinya
Meski begitu, Bhaskoro mengaku belum mengetahui besaran penyesuaian tarif tol Bengkulu-Taba Penanjung. Sebab, pihaknya hingga saat ini masih menunggu terbitnya Surat Keputusan (SK) Menteri Pekerjaan Umum Nomor 3036 Tahun 2024 tentang penyesuaian tarif tol.
"Untuk besaran penyesuaiannya kita masih menunggu SK Menteri PU, semoga dalam waktu dekat akan segera rilis," ujarnya.
Selain penyesuaian tarif, PT HK juga akan membuka Rest Area Km 5 Jalur A & B pada Senin, 9 Desember 2024. Rest area ini dirancang dengan fasilitas modern yang lengkap, termasuk area parkir luas, toilet bersih, masjid, ruang laktasi, klinik, ATM center, bengkel, dan foodcourt.
Tidak hanya itu, rest area ini juga akan dilengkapi dengan lahan untuk SPBU, mini market, dan bahkan penginapan.
"Rest area ini tidak hanya untuk kenyamanan pengguna jalan tol, tetapi juga mendukung pengembangan ekonomi lokal dengan menyediakan 70% tenant untuk UMKM," jelas Bhaskoro.
Menurut Bhaskoro, pembukaan rest area ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna tol sekaligus mendukung geliat ekonomi lokal. Ia berharap rest area ini dapat menjadi solusi bagi pengguna jalan untuk beristirahat dengan nyaman.
"Kami berharap fasilitas ini dapat memberikan manfaat optimal, baik bagi pengguna jalan tol maupun pelaku usaha lokal," tutupnya.
Sementara itu, pengguna jalan tol Bengkulu-Taba, Fajar berharap penyesuaian tarif tol Bengkulu bisa lebih rendah dari tarif saat ini. Sebab tarif tol yang diterapkan sekarang masih cukup tinggi, yakni Rp 22.000.