Pencarian Nelayan BS Tenggelam Dihentikan, Tim SAR Terkendala Cuaca Ekstrem
Personel Basarnas BS dan tim gabungan melakukan pencarian nelayan hilang di Pantai Pasar Bawah.-RENALD/BE -
Harianbengkuluekspress.id – Pencarian terhadap Hendra (45), seorang nelayan asal Pasar Bawah, Bengkulu Selatan (BS), yang hilang sejak Senin, 2 Desember 2024 resmi dihentikan oleh Basarnas dan tim gabungan pada Minggu, 8 Desember 2024. Setelah sepekan menyisir laut dan darat, keberadaan Hendra masih belum ditemukan.
Kepala Basarnas BS, Dani menyatakan bahwa pencarian selama tujuh hari dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Namun, hingga hari terakhir pencarian, hasilnya tetap nihil.
“Sore tadi kami masih melakukan pencarian dengan menyisir sepanjang Pantai Bengkenang dan Kedurang, tetapi tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban,” ujar Dani, Minggu, 8 Desember 2024.
Dani menjelaskan bahwa salah satu kendala utama dalam pencarian adalah cuaca ekstrem yang kerap terjadi selama operasi berlangsung. Sebab, angin kencang dan gelombang tinggi menjadi tantangan besar bagi tim pencari.
BACA JUGA:Jaksa Usut Dugaan Korupsi di Bawaslu Benteng, Seluruh Panwascam Diduga Terlibat
BACA JUGA:Tarif Tol Bengkulu - Taba Penjanjung Bakal Naik, Begini Penjelasan PT Hutama Karya
“Angin kencang dan ombak besar membuat pencarian di laut sangat sulit dilakukan. Namun, kami tetap melakukan penyisiran di darat, termasuk di bibir pantai hingga ke wilayah Kabupaten Kaur,” jelasnya.
Selama operasi, Basarnas mengerahkan tiga regu pencarian yang dilengkapi dengan perahu karet, tiga perahu nelayan, dan satu unit drone untuk memantau area yang sulit dijangkau. Hingga hari terakhir, tim telah menyisir lautan hingga radius 30 mil dan daratan dari Pantai Mengkudum, Pino Raya, hingga Danau Kembar di Kabupaten Kaur.
"Hendra dinyatakan hilang setelah kapal yang ia tumpangi bersama dua rekannya, Bastaridi (25) dan Muklis (33), karam di perairan Seranjangan, Kabupaten Kaur, pada Senin, 2 Desember 2024. Kedua rekannya ditemukan selamat dalam kondisi terombang-ambing di dekat kapal mereka yang rusak, tetapi Hendra tidak ditemukan," sambungnya.
Dani mengatakan pihak keluarga melaporkan hilangnya ketiga nelayan tersebut setelah mereka tidak kembali ke darat pada sore hari. Sejak itu, Basarnas, BPBD, dan tim gabungan melakukan pencarian intensif baik di laut maupun darat.
“Kami telah melakukan upaya maksimal sesuai prosedur. Namun, hingga batas waktu pencarian, korban belum ditemukan. Kami tetap memantau situasi di lapangan dan akan bergerak jika ada laporan baru,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati BS, Gusnan Mulyadi menyampaikan ucapan turut belasungkawa atas insiden tersebut.
Ia juga memerintahkan jajaran terkait untuk memberikan perhatian dan dukungan kepada keluarga korban yang masih hilang.
“Kami prihatin dan mengucapkan belasungkawa atas insiden ini. Kami juga sudah meminta tim untuk menemui keluarga korban dan memberikan dukungan yang dibutuhkan,” kata Gusnan.