Reses Reni Heryanti, Warga Tagih Lampu Jalan, Ini Tanggapan Sang Wakil Rakyat
MEDI/BE Anggota DPRD Kota Bengkulu, Reni Heryanti saat menggelar reses di dapil IV di kediaman pribadinya, Senin, 9 Desember 2024. --
Harianbengkuluekspress.id - Atensi masyarakat terhadap pengadaan lampu jalan di Kecamatan Ratu Agung dan Ratu Samban cukup tinggi. Pasalnya, sejumlah pemukiman padat penduduk belum merasakan penerangan secara merata dimalam hari. Hal ini terungkap dalam reses Anggota DPRD Kota Bengkulu, Reni Heryanti, yang digelar di kediaman pribadinya di Jalan Basuki Rahmat RT 04 Kelurahan Sawah Lebar, Senin 9 Desember 2024.
"Tolong ibu dewan perjuangkan lingkungan kami bisa mendapatkan penerangan. Padahal kami berada di tengah kota tetapi belum merasa terang dimalam hari," ujar salah seorang warga Sukamerindu, Harmen.
Disampaikan Reni Heryanti, program penerangan jalan selama ini memang berjalan lambat. Hal ini tidak didukungnya anggaran yang cukup dalam APBD kota. Sedangkan, Dinas Perhubungan juga harus mengakomodir kebutuhan lampu di kawasan lainnya. Untuk itu, ia mendorong tahun depan pengadaan lampu jalan di kawasan Ratu Agung dan Ratu Samban bisa lebih diperbanyak.
"Banyak di gang rumah warga itu belum diakomodir lampu jalan. Jangankan lampu, tiangnya saja belum ada," kata Reni politisi Demokrat ini.
BACA JUGA:Reses M Rizaldy, Perjuangkan Pengentasan Banjir Ini Aspirasi Warga Dapil I Kota Bengkulu
BACA JUGA:Disdikbud Benteng Adakan Pelatihan Berhitung /Menggunakan Metode Ini
Ia meyakinkan warga selalu wakil rakyat yang telah dipilih masyarakat fokus berjuang memenuhi kebutuhan infrastruktur dasar masyarakat. Namun, hal ini juga harus diikuti dengan komitmen dari pemerintah kota Bengkulu. Untuk itu, melalui organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait juga harus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), agar program kerja bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat.
"Termasuk jalan dan drainase, apalagi saat ini masuk musim hujan, jadi warga khawatir drainase yang rusak atau tersumbat ini bisa menyebabkan banjir. Untuk itu harus ada perhatian secara mendetail dari Pemkot melalui dinasnya soal pemetaan perbaikan drainase ini," terang Reni.
Atensi lainnya juga disampaikan warga mengenai pendidikan. Dimana sistem penerimaan siswa baru melalui jalur zonasi ini belum dilakukan secara optimal. Pengakuan warga setiap tahun ajaran baru selalu ada persoalan bangku sekolah penuh. Padahal secara zonasi wilayah tempat tinggalnya sangat dengan dengan sekolah tersebut.
"Masalah zonasi ini selalu menuai kritikan. Nah, nanti kita kaji bersama seperti apa evaluasi yang dilakukan pemerintah kota melalui dinas pendidikan," jelasnya.
BACA JUGA:Pemkab Benteng Dukung Komitmen Berantas Korupsi, Begini Caranya
Dirinya yang juga selaku anggota komisi III DPRD Kota Bengkulu, juga merupakan mitra kerja dari Dinas Pendidikan. Untuk itu, usai reses ini dirinya akan menginisiasi pemanggilan Dinas Pendidikan untuk membawa laporan-laporan dari masyarakat yang anaknya tidak mendapatkan kuota di sekolah terdekat.
"Kedepan kita panggil Dinas Pendidikan karena banyak keluhan masyarakat soal zonasi," pungkasnya. (Medi Karya Saputra)