Cuaca Ekstrem, Ekonomi Pulau Enggano Lumpuh, Kebutuhan Pokok Sulit Didapat

Pelabuhan di Pulau Enggano yang tidak ada aktifitas akibat cuaca buruk yang melanda, Senin, 9 Desember 2024.-IST/BE-

Harianbengkuluekspress.id - Akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi yang melanda  sejak sepekan terakhir, ekonomi di Pulau Enggano, Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara mulai lumpuh. 

Transportasi yang mengandalkan kapal ke Kota Bengkulu tidak bisa beroperasi, karena gelombang tinggi mencapai 4 meter. 

Sekertaris Camat Enggano, Yopi Pardiyansyah mengatakan untuk alat transportasi Kapal KMP Fery Pulo Tello sudah tidak berlayar sejak pasca pilkada 2024 lalu.

Sedangkan kapal perintis M Husni Thamrin sedang memasuki masa perbaikan selama kurma lebih 2 minggu, begitu juga dengan alat transportasi udara yakni pesawat Susi Air mengalami perubahan jadwal penerbangan.

"Ya, dengan akibat cuaca ekstrem yang terjadi dari awal Desember ini, semua alat transportasi terhambat," ujarnya. 

BACA JUGA:Usut Dugaan Korupsi Bawaslu Benteng, Kejari Periksa 25 Saksi

BACA JUGA:Jembatan Air Pisang di Mukomuko Ditutup, Ini Penyebabnya

Menurut Yopi, atas kondisi tersebut membuat puluhan ton hasil pertanian masyarakat seperti pisang, jengkol, dan hasil pertanian lainnya tidak dapat didikeluarkan sehingga membuat petani di pulau terluar tersebut mengalami kerugian yang tidak sedikit.

"Dampaknya tentu bagi para masyarakat petani kita, akibat kondisi ini semua hasil pertanian tidak bisa dikeluarkan dan membuat para petani merugi," terangnya.

Tidak hanya itu, dengan kondisi ini juga berdampak terhadap ketersedian kebutuhan bahan pokok yang sedikit didapat. Hal tersebut diakui oleh salah seorang warga setempat, Juainah. 

Dirinya mengakui terhentinya transportasi laut ketersedian kebutuhan bahan pokok seperti bawang merah, bawang putih, daging ayam, telur ayam serta beberapa sayuran lainnya yang tidak bisa ditanam di Enggano yakni kol, kentang, sawi dan wortel sulit didapatkan. Bahkan untuk mencari ikan pun juga sulit karena kondisi laut yang tidak bersahabat. 

"Jadi banyak dampaknya, selain sulit mencari ikan, untuk ketersediaan kebutuhan bahan pokok kita juga sulit mendapatkan. Sehingga kami selaku warga berharap kondisi cuaca dapat segera berakhir. Kalau lama tentu dampaknya pun semakin luas," tukasnya.

Untuk diketahui, berdasarkan informasi terbaru dari pihak Kapal Ferry KPM Pulo Tello, keberangkatan kapal masih menunggu prakiraan cuaca dari BMKG. Jika BMKG telah memastikan cuaca aman, kapal akan segera berlayar menuju Pulau Enggano.(127)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan