Cuaca Ekstrem, Kasus TBC Meningkat, Waspadalah!

Kepala Dinkes kota Bengkulu, Joni Tabrani-Medi/Bengkuluekspress.-

Harianbengkuluekspress.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mendeteksi adanya peningkatan kasus Tuberkulosis (TBC).

Peralihan musim atau cuaca ekstrem dinilai menjadi faktor dalam peningkatan kasus ini. Terbukti, dalam kurun satu bulan sudah ada 148 kasus TBC. 

" Di lihat dari data yang ada per November ada 1.091 kasus, sedangkan hingga Desember ini menjadi 1.239 kasus," ujar Kepala Dinkes kota, Joni Tabrani. 

Penderita TBC umumnya dikarenakan ada penurunan imunitas tubuh. Dan penderita TBC sangat rentan dengan cuaca yang terjadi akhir-akhir ini. Untuk itu diperlukan langkah-langkah antisipasi yang  harus dilakukan oleh masyarakat secara mandiri. 

BACA JUGA:2 Pasien TBC di Lebong Meninggal, Segini Jumlah Kasusnya

BACA JUGA:352 Kasus TBC di Rejang Lebong, Begini Penanganannya yang Dilakukan Dinas Kesehatan Rejang Lebong.

" Warga harus memperhatikan daya tahan tubuh, seperti rajin mengonsumsi makanan yang sehat, seperti sayur dan buah agar imunitas tubuh meningkat," imbaunya. 

Menjaga lingkungan bersih dan pola hidup sehat tidak bisa diabaikan oleh penderita. Ia berharap agar kesadaran masyarakat terhadap langkah antisipasi harus ditingkatkan.

Jangan sampai menunggu gejala dulu baru dilakukan pengobatan, karena akan lebih baik dicegah sedari awal. Jika dalam satu keluarga sudah ada yang terjangkit TBC biasanya akan mudah terjadi penularan. 

" TBC menyerang beberapa organ tubuh seperti paru-paru, ginjal, tulang, otak, dan kelenjar getah bening, dan penularannya terjadi melalui udara," jelasnya. 

Gejala awal biasanya seperti batuk berkepanjangan dan penurunan berat badan. Jika hal tersebut dirasaka maka disegerakan  memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

BACA JUGA:Ratusan Penderita TBC Sembuh, Ini Keterangan Kepala Dinas Kabupaten Mukomuko

BACA JUGA:Waspada, Cuaca Bisa Picu Peningkatan Kasus TBC, Ini Himbauan Dinkes Kota Bengkulu

" Dengan dilakukannya deteksi dini dan pengobatan yang tepat, dapat mengurangi risiko komplikasi serta penyebaran penyakit tersebut," pungkasnya. (Medi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan