Menuju Indonesia Emas 2025, Wamendikdasmen Empat Pilar Pemajuan Peta Pendidikan
Wamendikdasmen, Fajar Riza Ul Haq, memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat (UMSB)-istimewa/bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq menuturkan ada empat pilar yang harus diperbaiki dalam peta jalan pendidikan Indonesia.
Empat pilar peta jalan pendidikan itu dibeberkan saat memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat (UMSB).
Ke-empat pilar pemajuan peta pendidikan Indonesia itu meliputi:
Pertama, akses berkeadilan pada pendidikan. Pilar pertama ini tidak boleh terjadi ketimpangan sosial pada bidang pendidikan, semua anak Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang setara dan berkeadilan.
Pilar kedua, yakni mutu pendidikan yang holistik. Menurutnya, selain akses pendidikan yang sudah ada dan baik.
BACA JUGA:Hebat, Siswa Indonesia Sabet 6 Medali International Junior Science Olympiad
Akses tersebut juga harus bermutu dan berdampak positif untuk semua dan pilar kedua ini sekaligus menjadi fokus utama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dalam lima tahun ke depan.
Selanjutnya, pilar ketiga yaitu merelevansikan pendidikan dengan tujuan pendidikan. Dalam hal ini kita harus mampu menganalisis atau memprediksi ilmu ke depan dengan membaca perilaku masyarakat dan perkembangan teknologi.
Dan pilar terakhir yaitu membuat tata kelola pendidikan yang akuntabel dan melibatkan masyarakat sebagai aktor pembangun pendidikan.
Wamen Fajar juga menyoroti tentang pentingnya pembangunan pendidikan karakter. Ia menjelaskan bahwa saat ini pemerintah terus berupaya mengejar kecerdasan intelejensia, sehingga diharapkan akan tumbuh kecerdasan sosial, emosianal, solidartitas, dan spiritual.
"Kita harus masih bekerja keras untuk membuat pendidikan menjadi bermutu dan berkualitas ke depan. Saya percaya bahwa mahasiswa, dosen, dan guru dapat berperan penting untuk memastikan anak-anak Indonesia menjadi generasi yang berguna dan bermanfaat bagi nusa dan bangsa," tutupnya.(**)