Pangan Murah di Mukomuko Diserbu, Ini Tujuannya
2 Budi/BE Program pangan murah di Kabupaten Mukomuko diserbu dengan harga lebih murah yang dijual dari harga pasaran.--
MUKOMUKO,BE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko menggelar gerakan pangan murah untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan di daerah tersebut. Berbahan produk dijual murah dari harga pasaran, sehingga ludes diserbu pembeli.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Elxandi Utria Dharma menyampaikan, terkait dengan harga berdasarkan harga pasar. Sehingga instansinya menjual pangan dengan harga wajar dan dibawah harga pasar.
“Pangan murah ini kita melihat kondisi minggu kemarin, harga tinggi seperti cabai merah, beras masih konstan di harga tinggi, dan ada juga komoditi bawang merah, karenanya komoditi itu yang kita jual,” katanya.
Disampaikan Elxsandi, harga beras premiun Rp 13.500 per kg dan seharusnya kemasan 5 Kg Rp 67.500 dijual Rp 67 ribu. Harga cabai merah Rp58 ribu, sedangkan dipasar Rp 65 ribu. Ia juga menyampaikan, gerakan pangan murah ini menjadi atensi dari Badan Pangan Nasional dalam rangka stabilitasi pasokan dan harga pangan, makanya untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan itu ujung-ujung untuk pengendalian inflasi.
Selain itu, lanjut Elxsandi, juga digelar gerai pangan lokal. Tujuannya untuk menjaga ketersediaan komoditi dan harga pangan yang wajar serta dengan adanya gerai pangan lokal menggandeng usaha menengah kecil (UMK), kelompok tani, dan gapoktan untuk memasarkan produk dan komoditi yang mereka usahakan.
”Gerai pangan lokal baru di bangun tahun ini, dan diresmikan supaya bisa untuk langsung digunakan, karena ke depan untuk membantu masyarakat luas,” ungkapnya.
Bupati Mukomuko, Sapuan mengatakan, kegiatan ini agar lebih sering dilakukan dalam menjaga inflasi daerah dan makanya ada gerakan pangan murah ini.
“Gerakan pangan murah harus dilakukan berkelanjutan dan tidak hanya di kecamatan kota saja, tetapi bergilir ke kecamatan-kecamatan yang ada di daerah ini,” ungkapnya (900)