DPPKB BU Fokus Penurunan Stunting, Lakukan 2 Intervensi Ini
Percepatan penurunan stunting yang terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara melalui DPPKB Bengkulu Utara.-IST/BE-
Harianbengkuluekspress.id - Untuk mencapai target percepatan penurunan stunting, pemerintah melakukan dua intervensi holistik yaitu intervensi spesifik dan intervensi sensitif.
Intervensi spesifik adalah intervensi yang dilakukan kepada anak dalam 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) dan kepada ibu sebelum dan selama masa kehamilan yang umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan.
Kemudian intervensi sensitif dilakukan melalui berbagai kegiatan pembangunan di luar sektor kesehatan dan merupakan kerja sama lintas sektor.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bengkulu Utara, Nova Hendriani SKM, MM mengatakan, percepatan penurunan stunting memerlukan komitmen, koordinasi dan kolaborasi dibarengi dengan usaha inovatif sehingga tidak monoton.
BACA JUGA:Rosjonsyah Siapkan 3 Calon Pj Sekda Provinsi Bengkulu, Namanya Masih Dirahasiakan
BACA JUGA:2.050 Personel Amankan Nataru di Provinsi Bengkulu, Kapolda Pesankan Ini
Untuk itu, harapan bersama kepada TPPS Kabupaten bengkulu Utara mulai dari tingkat kabupaten hingga ke tingkat desa harus bertanggung jawab dalam penanganan penurunan stunting di masa yang akan datang.
Dimana para camat, kepala desa diharapkan dapat menyinkronkan data dengan kondisi di lapangan, Karena melaksanakan intervensi berangkat dari ketersediaan data yang akurat maka hasilnya akan dapat terukur, satu data untuk mencapai sasaran yang tepat.
"Ini yang kita harapkan, upaya percepatan penurunan stunting memerlukan komitmen, koordinasi dan kolaborasi dibarengi dengan usaha inovatif sehingga tidak monoton. Karena penyelesaian kasus stunting tidak dapat dilakukan sendiri melainkan diperlukan kolaborasi antara lapisan masyarakat dengan organisasi perangkat daerah (OPD) dan lintas sektoral, sehingga fokus memberikan intervensi program bagi seluruh sasaran yang beresiko stunting yaitu, calon pengantin, ibu hamil, baduta dan balita," ujarnya.
Ditambahkannya, Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara menjadikan percepatan penurunan stunting sebagai salah satu program prioritas, dan informasi yang terdapat dalam publikasi ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengevaluasi kebijakan terkait penurunan stunting di Kabupaten Bengkulu Utara.
Dimana Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkulu Utara selaku Sekretariat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bengkulu Utara, menghimpun data dan kegiatan yang berkaitan dengan percepatan penurunan stunting dari berbagai OPD yang menjadi Anggota TPPS dan melaporkannya ke dalam Website Bina Bangda Kemendagri mulai dari Analisis Situasi hingga Aksi 1 (satu) sampai dengan Aksi 8 (delapan), Publikasi Data Stunting merupakan bagian dalam Aksi Web Bina Bangda yaitu pada Aksi 7.5 yaitu Publikasi Data Stunting yang merupakan hasil pengukuran Aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (e-PPGBM) yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara pada Bulan Agustus 2024.
"Saya mengajak semua pihak bekerjasama dalam mendukung terwujudnya perbaikan gizi masyarakat, dengan Melakukan perubahan Pola Hidup sehat, khususnya pencegahan dan penurunan stunting di Bengkulu Utara," pungkasnya.(127/PRW)