Polisi Tangkap 5 Sindikat Pencetak Uang Palsu di UIN Alaudin,Guru Besar dan Staf Ikut Terlibat
Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak.-Istimewa/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Teruangkapnya pabrik uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar , Sulawesi Selatan masih diselidiki pihak aparat kepolisian.
Sedikitnya ada 15 tersangka yang telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka dalam sindikat pabrik uang palsu di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar.
Dari 15 orang tersangka, disebut-sebut adalah seornag guru besar UIN Alauddin Makassar.
Pihaknya telah mengamankan lima tersangka pembuat uang palsu di UIN alauddin Makassar,mereka ditangkap Senin malam 16 Desember 2024, di Mamuju, Sulawesi Barat.
Kelima tersangka tersebut adalah MB (35), TA (52), IH (42), WY (32), dan MMB (40). Pekerjaan mereka berbeda-beda: MB adalah pegawai honorer UIN Alauddin, IH, WY dan MMB adalah wiraswasta. Sedangkan TA adalah seorang ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
Dari beberapa tersnagka yang telah diamankan pihak kepolisian, adalah kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar dan satu staf.
" Sembilan tersangka telah di sel tahanan Polres Gowa, lima lagi dalam perjalanan dari Mamuju, satu perjalanan dari Wajo (ke Gowa)," ungkap Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak.
Lebih lanjut dikatakannya, pihak kepolisian terus melakukan pengembangan kasus sindikat pabrik uang palsu di kampus tersebut.
BACA JUGA:6 Sekolah Kota Bengkulu Jadi Percontohan Program Makan Gizi Gratis, Ini Daftarnya
BACA JUGA:Jelang Natal dan Tahun Baru, BPBD Bengkulu Siagakan Tim Khusus
"Bisa jadi akan ada tersangka lagi. Kami mohon bersabar dulu, kami masih melakukan pengembangan', jelasnya.
Mantan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar itu menyebutkan uang palsu yang telah tercetak rencananya kan diedarkan di Mamuju.
Namun, polisi bergerak cepat dan mengamankan sejumlah pelaku yang berkeliaran di sekitar Mamuju. Para penjahat tersebut merupakan jaringan terduga pelaku pemalsuan yang diamankan Polres Gowa di UIN Makassar.
Ditambahkan Humas Polres Mamuju, Herman Basir bahwa anggota Polres Gowa sudah mengumpulkan para pelaku kejahatan di Mamuju dan akan dibawa ke Makassar.