2.050 Personel Amankan Nataru di Provinsi Bengkulu, Kapolda Pesankan Ini
Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Anwar memberikan sambutan dalam rapat koordinasi lintas sektoral pengamanan Natal dan Tahun Baru 2025 di Aula Rupatama Awaloedin Djamin Mapolda Bengkulu, Kamis 19 Desember 2024.-RIO/BE -
Harianbengkuluekspress.id - Kepolisian Daerah Bengkulu melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) lintas sektoral Operasi Lilin Nala 2024 dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru, Kamis 19 Desember 2024.
Polda Bengkulu mengundang semua stakeholder terkait, untuk membahas pengamanan natal dan tahun baru di Provinsi Bengkulu.
Dalam rakor tersebut, masing-masing stakeholder memaparkan upaya yang dilakukan selama libur natal dan tahun baru.
Mulai dari personel yang terlibat pengamanan, potensi bencana alam banjir dan longsor yang bisa menghambat arus lalu lintas, stok kebutuhan bahan pokok, ketersediaan bahan bakar minyak (BBM), kesiapan alat transportasi, bus, pesawat dan kapal.
BACA JUGA: Kelas Pintar 'Dorong' Adaptasi Teknologi, Ini Kata Penjabat Wali Kota Bengkulu
BACA JUGA:Nasib Honorer Tunggu Peraturan Pemerintah, Begini Penjelasan BKD Provinsi Bengkulu
Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Anwar SIK mengatakan, secara keseluruhan gangguan Kamtibmas dari tahun ke tahun selama Operasi Lilin Nala mengalami penurunan. Jumlah personel yang terlibat dalam operasi lilin nala sebanyak 2.050 personel.
Jumlah tersebut merupakan gabungan personel Polri, TNI, Basarnas dan instansi terkait lain. Pos pengamanan operasi lilin sebanyak 23 titik, 15 titik pos pelayanan dan 12 titik pos terpadu.
Operasi Lilin Nala akan dimulai tanggal 21 Desember 2024 sampai 2 Januari 2025.
"Untuk personel Polri saja itu ada 1.071 personel terlibat Operasi Lilin Nala 2024. Pada rakor ini semuanya dibahas, mulai dari potensi kerawanan kamtibmas, potensi bencana alam dan lainnya. Saya berharap, operasi lilin nala tahun ini zero insiden, terjamin rasa aman bagi masyarakat. Secara umum polda dan polres jajaran siap melaksanakan pengamanan natal dan tahun baru," jelas Kapolda.
Lebih lanjut Kapolda menyampaikan, yang cukup menjadi perhatian adalah objek wisata pantai panjang. Nyaris setiap tahun atau setiap libur hari besar kerap terjadi korban tenggelam karena mandi di pantai.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, personel Polri, TNI serta instansi terkait harus standby di lokasi wisata. Kemudian masalah banjir, tanah longsor menjadi perhatian serius, mengingat cuara buruk diperkirakan akan terjadi pada bulan Desember.
"Nanti akan kita cek satu persatu, mulai dari gereja tempat wisata dan lokasi lain. Saat malam natal kita lakukan pengecekan juga nanti. Terkait korban tenggelam di pantai saya berharap personel standby," imbuh Kapolda.
Kesiapan alat transportasi selama libur natal dan tahun baru terpantau aman.