Peredaran Uang Palsu UIN Aladuddin Makassar, BI Ungkap 11 Fitur Pengamanan Uang Asli

ilustrasi uang palsu -istimewa/bengkuluekspress-

Gambar pada perisai dengan logo Bank Indonesia, Rp 100.000 dan Rp 50.000 akan  berubah dari merah kemerahan menjadi hijau, sementara Rp 20.000 berubah dari hijau menjadi ungu 

10. Ultra violet Fitur

Hasil cetak akan memendar dalam satu atau beberapa warna apabila dilihat dengan sinar ultarviolet. 

BACA JUGA:Kampus UIN Alauddin Diduga Jadi Pabrik Uang Palsu, Polisi Amankan Karyawan dan Upal Ratusan Juta

BACA JUGA:Polisi Tangkap 5 Sindikat Pencetak Uang Palsu di UIN Alaudin,Guru Besar dan Staf Ikut Terlibat

11. Micro Text

 Teks mikro  merupakan tulisan berukuran sangat kecil yang hanya dapat dibaca dengan kaca pembesar, sehingga fitur ini sulit untuk dipalsukan. 

" Kami tidak dalam kapasitas untuk membedakan berapa persennya. Satu saja berbeda, itu sudah tergolong uang palsu. Fitur keamanan seperti multi-color, latent image, dan bahan khusus sangat sulit ditiru. Selain itu, hasil cetak uang palsu relatif buram," ujar Rizki. 

Terkait kasus peredaran uangn palsu tersebut, Rizki mengimbau masyarakat yang menemukan uang palsu agar segera melaporkanya ke pihak kepolisian atau Bank Indonesia. 

Ia juga mengapresiasi pihak kepolisian yang telah berhasil membongkar kegiatan  yang jelas-jelas melanggar Unang-undang Nomor 7 tahun 2011 tentang mata uang. 

" Uang palsu yang ditemukan ini bisa saja hanya puncak dari gunung es. Yang beredar mungkin jauh lebih banyak. Namun, kita belum tahu pasti. Jika menemukan uang palsu, segera laporkan, " pintanya. 

Ia mengingatkan agar masyarakat lebih waspada dan mengenali ciri-ciri yang rupiah asli tersebut, terutama saat transaksi dengan nominal besar. 

"Salah satu cara membedakan uang palsu dengan memiringkan uang, perhatikan microteks pada uang. Jika gambarnya burang, indikasi uang palsu, " tandasnya. (**) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan