Pengguna Tol Bengkulu - Taba Penanjung Melonjak Selama Libur Nataru
Volume kendaraan yang melintas di Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung mengalami lonjakan selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru).-RIO/BE -
Harianbengkuluekspress.id - Volume kendaraan yang melintas di Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung mengalami lonjakan selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Branch Manager (BM) Tol Bengkulu-Taba Penanjung, Bhaskoro Rindargo, mengungkapkan kendaraan yang melintasi Tol Bengkulu - Taba Penanjung tercatat sebanyak 1.976 unit. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 39 persen dibandingkan dengan volume lalu lintas normal.
"Volume lalu lintas di Tol Bengkulu - Taba Penanjung mengalami lonjakan cukup signifikan," terang Bhaskoro, Rabu, 25 Desember 2024.
Dijelaskannya, peningkatan 39 persen itu, menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan jalan tol sebagai akses utama selama libur panjang. Peningkatan ini diperkirakan akan terus berlanjut selama puncak libur Nataru.
BACA JUGA:Conveyor Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Terbakar, Diduga Disebabkan Hal Ini
BACA JUGA:Forkopimda Seluma Pantau Natal dan Pospam, Begini Hasilnya
"Kita optimis, peningkatan pengguna tol akan terus terjadi," tuturnya.
Bhaskoro menjelaskan, pihaknya terus melakukan pemantauan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas di sepanjang ruas Tol Bengkulu - Taba Penanjung.
Beberapa langkah antisipasi telah dilakukan. Seperti menyiagakan petugas di kawasan tol, menyiapkan mobil derek gratis dan fasilitas lain.
"Kita juga siapkan fasilitas top up bagi saldo yang kurang," beber Bhaskoro.
Tidak hanya itu, PT Hutama Karya (HK) juga telah menyiapkan fasilitas rest area yang berada di KM 5 di ruas tol tersebut. Ada dua rest area A dan B, disiapkan pada sisi kanan dan kiri jalur tol Bengkulu-Taba Penanjung.
Luas rest area mencapai 12,4 hektare itu menyiapkan berbagai fasilitas pengendara. Mulai musala, toilet, bengkel, restoran, berbagai tenant UMKM, parkir dan fasilitas lainnya.
"Rest area ini, 70 persen disiapkan untuk UMKM dan 30 persennya untuk fasilitas pendukung lainnya," tuturnya.
Hanya saja, dalam rest area KM 5 ini, belum tersedia Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) dan minimarket skala besar.