Dorong Sekolah Ramah Anak dan Bebas Pungli, Dinas Pendidikan Mukomuko Lakukan ini

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Ramon Hosky, ST,-Endi/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko terus mengintensifkan pembinaan kelembagaan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) guna menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan ramah anak.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Evi Mardiani, S.Pd, melalui Kabid Pendidikan Dasar, Ramon Hosky, ST, menjelaskan bahwa penguatan kelembagaan sekolah dilakukan melalui berbagai program, salah satunya sosialisasi yang melibatkan seluruh kepala sekolah di Mukomuko.

"Kami telah mengundang para kepala sekolah untuk mengikuti sosialisasi bersama narasumber dari Dinas P2KB3K, Tim Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Saber Pungli Polres Mukomuko, serta Lembaga Perlindungan Anak Kabupaten Mukomuko," ungkap Ramon.

BACA JUGA:Hati-Hati! Sepeda Listrik Dilarang di Jalan Raya, Ini Imbauan Satlantas Polres Mukomuko

BACA JUGA: Tingkatkan Pendidikan Anak Usia Dini, Pemkab Mukomuko Salurkan Bantuan APE dan Dana DAK

Ramon menegaskan bahwa menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak merupakan prioritas utama dalam pembinaan kelembagaan sekolah.

"Kegiatan ini sangat penting untuk menciptakan iklim sekolah yang ramah anak, sehingga setiap siswa merasa aman dan memiliki kesempatan berkembang secara optimal," katanya.

Ia juga menyatakan bahwa sekolah harus menjadi tempat yang tidak hanya fokus pada pendidikan akademik tetapi juga menyediakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak.

"Kami terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan dengan menjadikan keamanan sekolah sebagai salah satu indikator utama keberhasilan pendidikan," tambahnya.

Selain membahas lingkungan ramah anak, sosialisasi ini juga mencakup materi pencegahan pungutan liar (pungli) yang dipandu oleh Tim Saber Pungli Kabupaten Mukomuko.

Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada kepala sekolah tentang dampak pungli serta cara mencegah praktik yang melanggar aturan tersebut.

"Kami berharap kepala sekolah dapat menerapkan pengetahuan ini untuk menciptakan tata kelola pendidikan yang lebih transparan dan bebas dari praktik pungutan liar," jelas Ramon.

Ke depan, Dinas Pendidikan Mukomuko berharap setiap sekolah mampu memperkuat komunitas belajar antar sekolah, meningkatkan pemahaman tentang literasi dan remunerasi, serta membangun kolaborasi positif yang berdampak langsung pada perkembangan peserta didik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan