8 Negara Yang Melarang Warganya Rayakan Natal

Misa Perayaan Natal di gereja Santos Teresia.-Jefri/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id-  Perayaan natal diperingati oleh umat Nasrani setiap pada tanggap 25 Desember. Disebagian negara, momentum  natal sangat dinanti-nantikan, umat Kristiani di seluruh dunia akan merayakan Natal.

Berbagai acara, baik yang bersifat religius maupun ritual, akan dirayakan oleh keluarga dan teman-teman dengan penuh suka cita. 

Namun tahukah Anda, sejumlah negara melarang keras perayaan Natal, bahkan tidak segan-segan mendenda warganya yang merayakan Natal. 

Beberapa negara mana saja yang melarang perayaan Natal? Berikut daftarnya: 

1.  Arab Saudi

Di Arab Saudi, yang menganut hukum Syariah secara ketat, perayaan Natal dilarang. Walaupun sejumlah ekspatriat Kristen tinggal di sana, mereka tidak diperbolehkan merayakan Natal secara terbuka. Menghias pohon Natal, mengadakan perayaan, atau melakukan kegiatan keagamaan Kristen lainnya dapat dianggap ilegal.

BACA JUGA: Misa Natal Jamaat Gereja Santos Taresia BP 2, Jaga Kerukunan Beragama

BACA JUGA:16 Warga Binaan se-Provinsi Bengkulu Terima Remisi Natal 2024, Berikut Rinciannya

2.  Somalia

Pemerintah Somalia telah lama melarang perayaan Natal dan Tahun Baru di wilayahnya. Aturan ini telah diberlakukan sejak 2009 melalui penerapan Syariah.

Salah satu alasan utama pelarangan perayaan Natal dan Tahun Baru di negara berpenduduk mayoritas Muslim ini adalah ketakutan akan serangan Islamis.

Perayaan di hotel dan tempat umum dilarang, namun orang asing diperbolehkan merayakan hari raya Kristen di rumah. Larangan Natal berlaku untuk penduduk Muslim dan dibuat untuk mencegah potensi serangan oleh kelompok militan Islamis Al-Shabaab terhadap orang-orang yang berkumpul di hotel-hotel dan tempat-tempat umum lainnya.

Namun, perayaan Natal akan diizinkan di fasilitas-fasilitas PBB dan di pangkalan-pangkalan pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika yang ditempatkan di Somalia untuk mendukung perang melawan militan-militan yang berafiliasi dengan al-Qaida.

3. Korea Utara

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan