Dorong Kesadaran Masyarakat, Terkait Perubahan Iklim dan Kesiapsiagaan Bencana
Will Hopi --
Harianbengkuluekspress.id - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu, Will Hopi menekankan dampak signifikan terkait perubahan iklim. Kondisi lingkungan rentan mengalami bencana alam, terkhusus di Kota Bengkulu. Akibat kondisi cuaca ekstremyang terjadi sekarang ini. Ia menggambarkan, bagaimana sebagian wilayah Kota Bengkulu yang mulai tidak mampu menanggung beban hujan dan berdampak pada potensi banjir akibat perubahan iklim.
"Ketidakpedulian terhadap dampak perubahan iklim dapat menjadi penyebab serius bencana alam, seperti banjir maupun tanah longsor," ungkap Will Hopi, Senin, 30 Desember 2024.
Oleh karena itu, dirinya menyoroti pentingnya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat kota terhadap bencana banjir dan longsor dengan menggandeng beberapa pihak, seperti BMKG sebagai penyedia informasi cuaca dan iklim yang dapat diandalkan termasuk peran media.
"Dengan memahami informasi yang diberikan BMKG terkait cuaca dan iklim, masyarakat dapat lebih siap serta tanggap terhadap potensi bencana. Misalnya, jika BMKG memberikan peringatan hujan lebat, masyarakat kota seharusnya tidak mengabaikannya, tetapi bersiap diri dan mengambil langkah-langkah pencegahan," tambahnya.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Kaji PAD Sektor Wisata, Ini Dia Alasan dan Pertimbangannya
BACA JUGA:Ketersediaan Jagung Aman, Ini Keterangan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu
Dia juga menekankan, bahwa informasi baik dari BPBD, BMKG, Basarnas maupun instansi-instansi lainnya perlu terus disosialisasikan pada tahun 2025 nanti melalui berbagai media yang ada, baik media sosial, digital, cetak maupun online agar lebih banyak warga yang mendapatkan informasi yang akurat dan tepat waktu.
"Kesiapsiagaan merupakan kunci untuk mengurangi risiko bencana dan kita harus bisa mencapainya dengan membentuk masyarakat yang terinformasi dan proaktif," tuturnya.
Ia berharap, kesadaran masyarakat kota terkait dengan bencana alam harus teruslah ditingkatkan. Dan, BPBD kota akan terus memberikan informasi terkait hal itu karena sekarang ini sudah masuk musim penghujan.
"Ini yang penting harus kita lakukan kedepannya. Agar lokasi yang selama ini rawan banjir bisa diminimalisir nantinya terkhusus di tahun 2025," pungkasnya. (Bhudi Sulaksono)