Ekonomi Ditargetkan Tumbuh 8 Persen, Masyarakat Diminta Kawal Kebijakan Pemerintah

Plt Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah bersama Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Anwar dan pejabat Forkopimda Provinsi Bengkulu memantau pelaksanaan perayaan malam tahun baru 2025 disejumlah titik di Kota Bengkulu. Salah satunyo posko pengamanan wisata Pantai Panjan-RIO/BE-

Harianbengkuluekspress.id - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr H Rosjonsyah meminta masyarakat untuk mengawal semua kebijakan pemerintah pada tahun 2025. 

Pasalnya, Presiden Prabowo Subianto telah menargetkan ekonomi nasional tumbuh sampai 8 persen. Sementara, ekonomi nasional pada triwulan ketiga tahun 2024 hanya mampu tumbuh 4,95 persen. 

Bahkan pertumbuhan ekonomi Bengkulu pada triwulan III tahun 2024 secara year-on-year hanya tumbuh sebesar 4,57 persen.

"Kita harap masyarakat lebih aktif lagi di tahun 2025 mengawal kebijakan pemerintah," terang Rosjonsyah, usai memantau kegiatan masyarakat menjelang malam tahun baru 2025 di kawasan wisata Pantai Panjang, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Bengkulu, Selasa malam, 31 Desember 2024.

Dijelaskannya, keaktifan masyarakat mengawal kebijakan pemerintah  tahun 2025, menjadi penting sebagai upaya mendukung  pemerintah pusat dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen sesuai dengan visi Presiden Indonesia, Prabowo Subianto.

BACA JUGA:Rp 2,4 M Program Makan Bergizi, Begini Penjelasan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bengkulu

BACA JUGA:Dugaan Korupsi DPRD Kepahiang Terus Diusut, Jaksa Sudah Periksa 30 Saksi

Pencapaian target pertumbuhan ekonomi yang ambisius tersebut memerlukan kolaborasi erat antara pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat. Karena, Pemerintah akan menggerakkan semua sektor perekonomian.

"Dukungan masyarakat sangat dibutuhkan," tambahnya.

Rosjonsyah mengatakan, dukungan penuh dari masyarakat, dalam kebijakan-kebijakan ekonomi yang diterapkan pemerintah dapat berjalan lebih efektif. Tentunya akan memberikan dampak positif, serta menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Maka semua sektor, mulai dari pertanian, industri, perdagangan, hingga pariwisata, dapat berkembang pesat demi mendorong perekonomian daerah dan nasional.

"Target 8 persen pertumbuhan ekonomi ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Kita harus bekerja bersama-sama agar ekonomi Indonesia dapat tumbuh lebih baik di tahun 2025 dan seterusnya," tambahnya.

Rosjonsyah menegaskan, selama ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu terus berupaya penuh dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu.

Bahkan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu pada triwulan ketiga 2024 yang mencapai 4,57 persen, lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan