Pelaku Pariwisata di Provinsi Bengkulu Diminta Tak Naikkan Tarif, Ini Tujuannya

Masyarakat mengunjungi salah satu destinasi wisata di Bengkulu Tengah.-IST/BE-

Harianbengkuluekspress.id - Selama momen libur Tahun Baru 2025, Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu mengeluarkan peringatan kepada pelaku pariwisata di Bengkulu untuk tidak menaikkan tarif secara tidak wajar. 

Sebab, hal itu dapat membuat citra daerah menjadi buruk dan membuat orang enggan berkunjung kembali ke Bengkulu.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar SP mengatakan, pelaku usaha pariwisata harus menjaga harga tetap terjangkau. Sehingga tidak merugikan wisatawan yang berkunjung ke Bengkulu.

"Jangan sampai nanti dengan kunjungan wisatawan yang melonjak selama tahun baru 2025, para pelaku wisata melakukan aji mumpung dengan menaikkan harga," ujar Murlin, Rabu, 1 Januari 2025.

BACA JUGA:Pendaftaran PPPK di Bengkulu Utara Tahap II Diperpanjang hingga Tanggal Ini

BACA JUGA:Pemkab Benteng Siap Sambut Presiden Prabowo, Segera Bongkar Bangunan RSUD

Ia menegaskan bahwa praktik menaikkan harga secara signifikan dapat merusak citra Bengkulu sebagai destinasi pariwisata, dan risikonya adalah membuat wisatawan enggan kembali. 

Oleh sebab itu, pihaknya dengan tegas melarang segala bentuk praktik yang merugikan tersebut.

"Kami minta jangan naikkan harga entah itu makanan, oleh-oleh ataupun tarif menginap di hotel, karena itu bisa merusak citra Bengkulu," tuturnya.

Ia juga menyoroti perilaku pelaku usaha kuliner yang cenderung menaikkan harga lebih tinggi selama libur tahun baru. 

Dengan ini, Dinas Pariwisata berharap agar pelaku wisata tetap menjaga integritas dan tidak tergoda untuk melakukan praktik yang dapat merugikan konsumen.

"Maka kami harapkan pelaku wisata untuk tetap menetapkan tarif sesuai dengan sewajarnya saja, karena harga yang wajar akan mendukung pertumbuhan pariwisata dan menjaga hubungan baik antara wisatawan dan destinasi," tuturnya.

Dalam upayanya menjaga keseimbangan antara perkembangan industri pariwisata dan kesejahteraan wisatawan, Dinas Pariwisata Bengkulu berkomitmen untuk melakukan pengawasan lebih ketat terhadap tarif yang diterapkan oleh pelaku pariwisata selama periode libur tahun baru. Adanya tindakan preventif ini diharapkan dapat mencegah praktik-praktik yang dapat merugikan konsumen dan menciptakan pengalaman liburan yang positif bagi para wisatawan.

"Kami berharap upaya ini tidak merugikan konsumen dan menciptakan pengalaman liburan yang positif bagi para wisatawan," tuturnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan