Kulit Rambutan Bisa Dijadikan Pupuk Organik, Begini Cara Membuatnya

Reporter: Bakti |

Editor: Asrianto |

Kamis , 02 Jan 2025 - 07:22

Kulit Rambutan Bisa Dijadikan Pupuk Organik, Begini Cara Membuatnya-Istimewa/Bengkuluekspress.-

Harianbengkuluekspress.id - Kulit rambutan yang sering kali menjadi limbah dapat diolah menjadi pupuk organik karena mengandung senyawa organik yang bermanfaat bagi tanaman, seperti karbon dan senyawa asam alami.

Pupuk organik sangat penting untuk pertumbuhan tanaman secara alami.

Adapun cara membuat pupuk organik dari kulit rambutan adalah sebagai berikut:

Bahan-Bahan yang Dibutuhkan:

- Kulit rambutan segar (bisa juga dicampur dengan kulit buah lainnya seperti mangga atau pisang).

- Air bersih.

- Starter mikroorganisme (EM4 atau molase).

- Wadah fermentasi (drum, ember, atau botol besar).

- Alat saring (opsional).

Langkah-Langkah Pembuatan:

1. Persiapan Kulit Rambutan:

- Potong kulit rambutan menjadi bagian kecil untuk mempercepat proses penguraian.

kulit rambutan bisa dijadikan pupuk organik, begini cara membuatnya                            harianbengkuluekspress.id - kulit rambutan yang sering kali menjadi limbah dapat diolah menjadi pupuk organik karena mengandung senyawa organik yang bermanfaat bagi tanaman, seperti karbon dan senyawa asam alami.
pupuk organik sangat penting untuk pertumbuhan tanaman secara alami.
adapun cara membuat pupuk organik dari kulit rambutan adalah sebagai berikut:
bahan-bahan yang dibutuhkan:
baca juga:pupuk organik dari bungkil, begini cara membuatnya
baca juga:pupuk kompos dari bahan kulit durian, begini cara membuatnya
- kulit rambutan segar (bisa juga dicampur dengan kulit buah lainnya seperti mangga atau pisang).
- air bersih.
- starter mikroorganisme (em4 atau molase).
- wadah fermentasi (drum, ember, atau botol besar).
- alat saring (opsional).
langkah-langkah pembuatan:
1. persiapan kulit rambutan:
- potong kulit rambutan menjadi bagian kecil untuk mempercepat proses penguraian.
- cuci bersih untuk menghilangkan kotoran.
2. pembuatan larutan fermentasi:
- larutkan starter em4 atau molase ke dalam air bersih.
- perbandingan: 1 liter air, 2–3 sendok makan molase, atau 10 ml em4.
3. proses fermentasi:
- masukkan potongan kulit rambutan ke dalam wadah fermentasi.
- tambahkan larutan fermentasi hingga menutupi kulit rambutan.
tutup rapat wadah, tetapi beri ventilasi kecil agar gas hasil fermentasi dapat keluar.
simpan di tempat teduh selama 7–14 hari.
baca juga:batang dan tongkol jagung bisa untuk pupuk tanaman, begini cara membuatnya
baca juga:pupuk kompos dari limbau kakao, ini manfaatnya bagi tanaman
4. pemantauan:
- aduk campuran setiap 2–3 hari untuk memastikan fermentasi merata.
- fermentasi selesai ketika cairan berbau harum seperti tape, dan warna kulit rambutan memudar.
5. penyaringan (opsional):
- saring cairan hasil fermentasi untuk memisahkan ampas dari larutan pupuk.
- ampas bisa digunakan sebagai kompos padat atau mulsa.
cara penggunaan:
1. sebagai pupuk cair:
- encerkan cairan pupuk dengan air bersih (1:10).
- siramkan pada tanah di sekitar tanaman atau gunakan sebagai pupuk daun dengan cara disemprotkan.
2. sebagai kompos padat:
- ampas kulit rambutan yang telah difermentasi bisa dicampur dengan tanah atau digunakan sebagai mulsa untuk menutupi permukaan tanah.
manfaat pupuk organik dari kulit rambutan:
- memperbaiki kesuburan tanah: kandungan organik dalam kulit rambutan meningkatkan struktur tanah dan kapasitas retensi air.
- sumber nutrisi alami: pupuk ini mengandung unsur hara mikro dan makro yang membantu pertumbuhan tanaman.
- mengurangi limbah: mengolah limbah kulit rambutan menjadi produk bermanfaat membantu mengurangi pencemaran lingkungan.
- meningkatkan produktivitas tanaman: nutrisi alami dari pupuk cair ini mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan hasil panen.
- ramah lingkungan: bebas bahan kimia, menjaga keseimbangan ekosistem tanah.
baca juga:buah maja bisa dijadikan pupuk organik, begini cara membuatnya
baca juga:pupuk organik cair dari paku berkarat, begini cara membuatnya
catatan:
- hindari menggunakan pupuk ini secara berlebihan karena sifat asam alami dari kulit rambutan dapat memengaruhi ph tanah.
- jika ada sisa cairan pupuk, simpan di tempat sejuk dalam wadah tertutup untuk digunakan di kemudian hari.(**)