Sambungan Listrik Gratis di Provinsi Bengkulu Dilanjutkan, Berikut Kuotanya
Ilustrasi pemasangan sambungan listrik gratis ke rumah masyarakat kurang mampu yang menjadi salah satu program Pemerintah Provinsi Bengkulu. -IST/BE-
Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu kembali melanjutkan program sambungan listrik gratis untuk masyarakat yang kurang mampu pada tahun 2025 ini.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana ST MSi mengatakan alokasi program sambungan listrik gratis itu hampir sama dengan tahun lalu, yakni sebanyak 230 sambungan.
"Kuotanya hampir sama dengan tahun lalu," ujar Donni, Kamis, 2 Januari 2025.
Dijelaskannya, program pemasangan listrik gratis tersebut berbeda dengan tahun 2024. Sebab, pada tahun 2025 ini, pemasangan listrik itu menggunakan daya 900 Watt. Sementara tahun lalu hanya diberikan daya 450 Watt.
BACA JUGA:Akibat DBH Tak Cair, Pemkab Seluma Terutang Rp 28 Miliar, Begini Kata Sekda
BACA JUGA:Setujui Pembentukan Panja dan Pansus Honorer Siluman
"Tahun ini tidak bisa lagi daya 450 Watt, wajib menggunakan daya 900 Watt, tapi tetap yang subsidi," ujarnya.
Pemasangan listrik dengan daya 900 watt itu, lanjut Donni, karena Provinsi Bengkulu sudah tidak lagi berstatus 3T (Tertinggal, Terluar dan Terdepan).
"Jadi sudah diatur dalam regulasi. Maka harus dinaikkan jadi 900 Watt," tutur Donni.
Ia mengatakan, kuota pemasangan listrik gratis itu telah dianggarkan dalam APBD Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2025. Sebab, program itu sudah disepakati oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Bengkulu.
"Prioritasnya tetap untuk keluarga tidak mampu," ujarnya.
Untuk pemasangan listrik gratis itu, tidak hanya lewat APBD provinsi, namun juga akan diusulkan ke Kementerian ESDM. Seperti tahun lalu, Provinsi Bengkulu mendapatkan backup dari pemerintah pusat dalam program pemasangan listrik gratis ini sebanyak 1.000 SR dengan daya 900 Watt.
"Kita juga meminta agar pemerintah kabupaten/kota dapat mengusulkan rumah tangga yang menjadi sasaran. Termasuk usulan lama yang belum diakomodir. Sehingga tahun ini, bisa mendapatkannya," tandas Donni. (151)