Kantor Camat Ratu Agung Diresmikan, Ini Pesan Penjabat Wali Kota Bengkulu

MEDI/BE Kantor Camat Ratu Agung diresmikan Penjabat (Pj) Wali Kota Bengkulu, Arif Gunadi dengan pemotongan pita, serta doa bersama. --

Harianbengkuluekspress.id - Penjabat Wali Kota, Arif Gunadi bersama jajaran pejabat kota meresmikan gedung Kantor Kecamatan Ratu Agung, Senin 5 Januari 2025. Peresmian ini sebagai bentuk penantian masyarakat pasca kantor camat tersebut terbakar pada 2022. 

"Hari ini, Senin, 6 Agustus 2026, kita resmikan dan doa bersama sebagai bentuk syukur terhadap gedung baru kantor camat. Semoga membawa berkah," ujar Arif Gunadi usai memotong nasi tumpeng dan pemotongan pita tanda peresmian Kantor Camat Ratu Agung. 

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan inspeksi ke setiap ruangan kerja kantor kecamatan. Secara konsep bangunan terlihat lebih baik dan moderen dari gedung sebelumnya. Terlihat dari ruang tunggu hingga ruang pelayanan di setiap bidang sangat representatif sehingga memberikan nuansa kenyamanan bagi masyarakat yang ingin mengurus sesuatu. 

"Pelayanan kepada masyarakat diharapkan kian baik dan prima. Seluruh perangkat kecamatan memiliki semangat baru apalagi diawal tahun 2025 ini," sampai Arif. 

BACA JUGA:Kuliah Gratis Perangkat Desa Terancam, Begini Penjelasan Kepala PMD Provinsi Bengkulu

BACA JUGA:30 Peserta di Bengkulu Tak Lulus PPPK, Berkesempatan Diangkat PPPK Paruh Waktu

Camat Ratu Agung, Subhan Gusti Hendri mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada pemkot dan seluruh pihak yang terlibat dalam progres pembangunan. Gedung kantor camat ini sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat dan saat ini sudah bisa memberikan pelayanan secara efektif.

"Alhamdulillah, kantor camat sekarang lebih modern dan representatif. Bisa dikatakan ini kantor camat terbagus se-Kota Bengkulu dan tentu keamanannya lebih terjamin," jelas Subhan. 

Untuk diketahui, bangunan Kantor Camat Ratu Agung Kota Bengkulu mengalami kerusakan parah akibat dilanda kebakaran pada 27 Februari 2022. Beberapa usulan anggaran pembangunan sempat tertunda karena keterbatasan APBD, dan akhirnya berhasil dialokasikan pada APBD murni 2024. Pekerjaan ini dimulai sejak September-Desember 2024 lalu dengan anggaran sebesar Rp 2 miliar. (Medi Karya Saputra)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan