Begini Pandangan Gus Baha Tentang Perilaku Korupsi, Berhati-hatilah!
Begini Pandangan Gus Baha Tentang Perilaku Korupsi, Berhati-hatilah!-Istimewa/Bengkuluekspress.-
Harianbengkuluekspress.id- Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin sering mendengar atau mengetahui ada orang yang korupsi. Sehingga, hartanya pun berlimpah.
Perilaku Korupsi sering dianggap sebagai tindakan yang menguntungkan pelakunya secara materi.
Padahal, dalam ajaran Islam, pandangan semacam ini tidaklah benar. Hal ini dijelaskan oleh KH Ahmad Bahauddin Nursalim, atau yang akrab dikenal sebagai Gus Baha, dalam salah satu ceramahnya.
Hal tersebut disampaikan Gus Baha dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Demen Gus Baha.
Dalam ceramahnya tersebut, Gus Baha menjelaskan bahwa meskipun korupsi mungkin terlihat menguntungkan karena menghasilkan uang dalam jumlah besar, sebenarnya tindakan tersebut membawa dampak yang sangat merugikan dan menyakitkan.
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini Saat Kesulitan, Insya Allah Diberi Kemudahan
BACA JUGA:Gus Baha Sarankan Amalkan Ini di Bulan Rajab, Berikut Keutamaannya
Gus Baha menekankan bahwa meskipun pada awalnya korupsi mungkin terasa menyenangkan, konsekuensi yang ditimbulkan akan jauh lebih menyakitkan dan berbahaya.
"Mengambil uang negara, korupsi itu kata yang baru keturutan. Nafsu enak, punya uang banyak, mengenakkan," tegas Gus Baha.
"Tapi kata yang sudah ketangkap, menyakitkan," tambah Gus Baha.
Pernyataan ini mengingatkan bahwa mereka yang terlibat dalam korupsi akan menghadapi konsekuensi yang sangat berat, baik di dunia maupun di akhirat.
Menurut Gus Baha, korupsi bukan hanya persoalan hukum yang dapat dikenai sanksi oleh negara, tetapi juga merupakan dosa besar yang akan dimintai pertanggungjawaban dalam hisab di akhirat.
"Faktanya, korupsi itu dihisab sampai akhirat. Statusnya itu menyakitkan," kata Gus Baha.
Kenikmatan yang dirasakan oleh pelaku korupsi di dunia hanyalah sementara, sedangkan hukuman yang menanti di akhirat jauh lebih berat.