Jangan Tanam Pohon Dibawah Listrik, Ini Bahayanya Menurut Manager PLN UP3 Bengkulu
REWA/BE Masyarakat saat memangkas tanaman kelapa sawit dibawah jaringan listrik PLN di Kelurahan Bentiring Kota Bengkulu.--
Harianbengkuluekspress.id - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bengkulu mengimbau masyarakat di seluruh wilayah Bengkulu, jangan menanam pohon dibawah jaringan listrik, seperti menaman pohon kelapa sawit. Imbauan ini diberikan agar petani atau pekerja tidak tersengat jaringan listrik saat panen.
Manager PLN UP3 Bengkulu, Anjar Widyatama mengatakan, untuk menghindari kemungkinan gangguan aliran listrik dan potensi bahaya bagi warga ketika memanen Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, diminta agar menanam kelapa sawit jauh dari aliran listrik PLN.
"Kami ingin mengimbau para petani kelapa sawit agar berhati-hati dalam menentukan lokasi penanaman kelapa sawit mereka. Jangan sampai terlalu dekat dengan jaringan listrik yang dapat mengganggu aktivitas panen sawit serta berisiko bagi petani yang memanen," kata Anjar, Kamis 9 Januari 2025.
Keberadaan pohon kelapa sawit yang terlalu dekat dengan jaringan listrik dapat menimbulkan masalah serius. Jika ranting atau buah kelapa sawit yang sudah matang menyentuh atau menjulur ke kabel listrik, maka terdapat risiko kebakaran atau gangguan aliran listrik yang dapat merugikan petani dan masyarakat sekitar.
BACA JUGA:New Honda PCX 160 Resmi Mengaspal di Bengkulu, Peminat Tinggi, Sudah Terjual 15 Unit
BACA JUGA:Pemekaran Desa Diberi Syarat Ketat, Begini Penjelasan Kepala Dinas PMD Provinsi Bengkulu
"Kami mendorong para petani kelapa sawit untuk menghindari tanaman yang terlalu dekat dengan jaringan listrik. Hal ini bertujuan untuk melindungi keselamatan petani dan menjaga kelancaran proses panen," ujar Anjar.
Selain risiko kebakaran dan gangguan aliran listrik, posisi tanaman kelapa sawit yang terlalu dekat dengan jaringan listrik juga dapat menghambat proses panen dan pengangkutan TBS. Petani mungkin menghadapi kesulitan dalam mencapai pohon kelapa sawit yang terjepit di antara kabel listrik atau dalam memanen buah yang berada di sekitar kabel.
"Kami menyarankan petani kelapa sawit untuk merencanakan penanaman dengan memperhatikan jarak yang aman dari jaringan listrik. Dengan demikian, mereka akan menghindari kesulitan dalam memanen dan memastikan kelancaran produksi kelapa sawit," ungkapnya.
Selain itu, Ia mengatakan, para petani juga diingatkan untuk melakukan pemangkasan rutin pada pohon kelapa sawit mereka. Pemangkasan ini bertujuan untuk menjaga agar cabang-cabang pohon tidak menjulur terlalu dekat dengan kabel listrik dan mengurangi risiko terjadinya insiden yang dapat membahayakan petani.
BACA JUGA:Polres Bengkulu Selatan Maksimalkan Kinerja
"Pemangkasan pohon kelapa sawit secara teratur dapat mencegah risiko kontak dengan jaringan listrik dan mengurangi bahaya bagi petani," tutupnya. (Rewa Yoke)