Komplotan Curnak Kembali Beraksi, Lokasi Kejadian Tak jauh dari Lokasi Curnak Sebelumnya
RENALD/BE Personel Polsek Pino Raya mengecek lokasi yang dilaporkan telah terjadi tindak pidana Curnak, Sabtu (2/11).--
PINO RAYA, BE - Tindak pidana pencurian hewan ternak kembali terjadi di wilayah Hukum Polres Bengkulu Selatan (BS). Bahkan, tempat terjadinya curnak tersebut lokasinya tidak berjauhan dengan kasus curnak sebelumnya yang terjadi pada bulan lalu. Kali ini kasus curnak ditemukan pertama kali oleh warga Dusun Padang Lakaran Desa Pasar Pino Kecamatan Pino Raya. Lokasi penemuan satu paket jeroan atau organ dalam sapi yang diduga sengaja ditinggalkan pelaku pencurian di dekat MDTA Jafar Al-Amin, Sabtu (2/12/2023), pagi sekitar pukul 07.30 WIB.
"Laporan tindak pidana curnak ini sudah ketiga kali di Kecamatan Pino Raya pada tahun 2023. Sebelumnya kejadian serupa berada di dekat Tebing Mengkudum, kemudian bulan November lalu di Desa Talang Padang dan terbaru di Dusun Padang Lakaran," ujar Kapolsek Pino Raya IPTU Agus Apriwinata MH melalui Bhabinkamtibmas Briptu Otnel V di lokasi kejadian, Sabtu (2/12) siang.
Lebih lanjut, Otnel menambahkan para pelaku tindak kejahatan tersebut merupakan satu komplotan. Sebab, motif tindak pidana curnak yang ditemukan serupa, yaitu kondisi jeroan yang diduga Sapi Bali sudah disayat dan diambil beberapa bagian tubuhnya.
"Diduga kuat aksi tersebut dilakukan kawanan maling Sapi dengan modus memotong langsung ternak di lokasi. Dengan cara melumpuhkan hewan ternak terlebih dahulu," tambahnya.
Otnel juga menerangkan, mendapatkan laporan tindakan curnak dari laporan masyarakat ke Polsek Pino Raya. Setelah dilakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), polisi juga berhasil menemukan beberapa bekas telapak kaki pelaku, pisau sayat dan bekas ban kendaraan yang digunakan para pelaku.
"Kejadian pemotongan sapi diduga kuat terjadi sekitar pukul 03.50-04.30 WIB. Sebab, sekitar pukul 03.30 WIB personel Polsek Pino Raya masih melakukan patroli dari arah Desa Nanjungan dan aksinya memang sangat cepat, dilihat dari lokasi pemotongan, kuat dugaan sapi dilumpuhkan terlebih dahulu oleh maling lalu dipotong paksa," beber Otnel.
Saat ini personel Polsek Pino Raya masih mengumpulkan informasi dari masyarakat terkait siapa peternak yang kehilangan sapi. Dengan harapan warga yang kehilangan ternak agar segera melapor ke Polsek Pino Raya untuk dapat ditindak lanjuti lebih jauh perkara curnak yang terjadi.
"Saat ini curnak memang sudah meresahkan masyarakat. Kami mengimbau agar masyarakat yang memiliki hewan ternak agar dapat lebih hati-hati. Mudah-mudahan curnak segera terungkap," pungkas Otnel. (117)