Petani di BU Khawatir Harga Gabah Anjok, Ini Penyebabnya
Tampak para petani di kawasan persawahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya Kabupaten BU saat sedang melakukan proses penanaman padi.-APRIZAL/BE -
harianbengkuluekspress.id - Masa panen perdana tahun 2025 di kawasan persawahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara (BU) diperkirakan akan berlangsung 50 hari kedepan. Akan tetapi beberapa petani masih khawatir jika nanti harga jual gabah kering hasil panen anjlok, sehingga tidak dapat menutup biaya produksi mereka. Hal tersebut disampaikan salah seorang petani sawah, Jumikem yang ditemui BE, pada Minggu 12 Januari 2025.
"Ya, mas untuk panen diperkirakan 50 hari kedepan, namun kami selaku petani khawatir terhadap harga gabah kering akan anjlok saat panen nanti. Karena itu dapat mengurangi biaya produksi kami," ujarnya.
BACA JUGA:DKPP Benteng Rehab Kolam BBI, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Anggaran Perluasan Jaringan Air Bersih di Benteng Segini
Dirinya pun berharap, bahwa harga gabah nantinya tidak kurang dari Rp 6.000 per kg. Karena hal ini selaras dengan penetapan harga pembelian pemerintah untuk gabah petani yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebesar Rp 6.500 per kg.
"Mudah-mudahan harga gabah nanti sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Sehingga apabila itu terjadi tentu kami selaku petani betul-betul dapat menikmati hasil panen kami," harapnya.
Karena lanjut Jumikem, apabila harga jual gabah kering minimal Rp 6.000 per kg, dirinya masih bisa menutup biaya produksi dan mendapatkan keuntungan serta membiayai kembali untuk produksi untuk masa tanam selanjutnya. Terlebih lagi petani saat ini sudah menerima program bantuan seperti benih, pupuk dan obat obatan yang diterima pad akhir Desember 2024 lalu.
"Minimal memang harga gabah diangka Rp 6.000 perlg, karena itu sudah dapat menutup biaya produksi, dan mendapatkan keuntungan serta membiayai kembali untuk produksi untuk masa tanam selanjutnya. Jadi kami sangat berharap saat panen nanti harga gabah sesuai dengan yang kami harapkan," pungkasnya.(afrizal)