Wisata kuliner Bengkulu Selatan, Lemang Tapai, Begini Cara Membuatnya
Salah seorang pembuat Lemang Tapai asal Desa Beringin Datar, Kecamatan Pino, Surbaiti saat menunjukan cara membuat lemang dengan cara dibakar, Sabtu 11 Januari 2025.-Renald/Bengkuluekspress-
"Sedangkan untuk Tapai, beras ketan dicampur ragi, lalu difermentasi hingga mencapai rasa manis khas," lanjutnya.
Surbaiti mengatakan lemang dimasak dengan cara tradisional, menggunakan bambu yang dibakar. Sedangkan pembuatan tapai memerlukan fermentasi dua hari untuk menghasilkan cita rasa yang pas.
"Tentunya dalam pembuatan lemang tapai akan menjaga tradisi dan rasa yang ada," katanya.
Sebab bagi masyarakat Bengkulu Selatan, Lemang Tapai bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol warisan budaya yang menghubungkan generasi ke generasi.
"Saya berharap generasi muda tetap melestarikan makanan ini. Lemang Tapai bukan hanya kuliner, tetapi juga bagian dari sejarah dan identitas kita sebagai masyarakat Bengkulu," harap Surbaiti.
BACA JUGA:Halloween Culinary di Bencoolen Mall Sukses, Suguhkan Aneka Ragam Kuliner
BACA JUGA:Mr Food Streetfood, Tren Destinasi Kuliner, Makanan Enak dengan Harga Bersahabat
Untuk harga, lemang tapai ini tidaklah mahal, namun murah meriah. Dikatakan Surbaiti, ia menjual lemang hanya Rp 8.000 per batang atau Rp 15.000 untuk dua batang.
Sedangkan tapai, sebagai pendamping Lemang, dijual seharga Rp 7.000 per porsi.
Dengan memakan lemang bersamaan tapai, semakin menambah nikmatnya makan kuliner warisan masyarakat di BS ini. Anda tertarik? silahkan buktikan, dipastikan anda akan merasa ketagihan. (Renald)