Orang Tua Wajib Tahu, Jangan Hancurkan Rasa Percaya Diri Anak Dengan 5 Perilaku Ini

Pola asuh anak mempengaruhi Tumbuh kembang rasa Percaya Diri Anak -Istimewa/Bengkulu Ekspress-

Harianbengkuluekspress.id - Rasa percaya diri penting bagi perkembangan emosi dan sosial anak, mengajarkan mereka untuk menghadapi tantangan, mengambil risiko, dan percaya pada kemampuan mereka. 

Namun, perilaku tertentu - yang sebagian besar tidak disengaja - dapat merusak kualitas penting ini. Berikut adalah lima hal yang secara tidak sengaja dapat merusak kepercayaan diri anak dan bagaimana cara menghindarinya:

1. Jangan mengkritik terus-menerus

 Anak-anak tumbuh dengan penuh motivasi. Namun, kritik yang terus menerus dapat meninggalkan bekas luka emosional yang tak terlihat. 

Mengoreksi kesalahan memang penting, tapi jika nadanya terlalu keras atau terlalu sering, anak-anak akan mulai mempertanyakan kemampuan mereka sendiri. Fokuslah pada umpan balik yang membangun.

Alih-alih mengatakan, “Kamu selalu membuat berantakan,” cobalah, “Lain kali, kita akan menemukan cara untuk membersihkannya.” 

BACA JUGA:Aturan Baru Mendagri, Seragam Dinas PNS dan PPPK Disamakan, Ini Jenisnya dan Waktu Memakainya

BACA JUGA:Enam Selesai, 10 Masih Proses, Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Kota Bengkulu

2. Membandingkan dengan orang lain 

“Mengapa kamu tidak bisa seperti kakakmu? Membandingkan dapat membuat anak merasa tidak mampu dan membenci orang yang dibandingkan. Kenali kekuatan dan kelebihan anak Anda yang unik. Perbandingan dapat digunakan sebagai cara untuk mengatakan, “Saya suka ide kreatifmu!” 

3. Terlalu melindungi

Wajar jika Anda ingin melindungi anak Anda dari kegagalan dan kekecewaan, tetapi perlindungan yang berlebihan dapat menghambat kemampuan anak untuk mengatasi kesulitan. Seorang anak yang tidak diperbolehkan melakukan kesalahan mungkin akan mulai meragukan kemampuannya sendiri.

Biarkan mereka menyelesaikan masalah-masalah kecil secara mandiri. Mulailah dengan sesuatu yang sederhana, seperti mengemas tas sekolah atau menyelesaikan konflik kecil dengan teman.

4. Mengabaikan prestasi anak 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan