Kekurangan Dokter Spesialis, INi Pernyataan Sekretaris IDI Provinsi Bengkulu

INDRI/BE Sekretaris IDI Wilayah Bengkulu, Dr. Abdi, memaparkan kondisi kekurangan dokter spesialis di kabupaten-kabupaten Provinsi Bengkulu, termasuk tantangan di RSUD M. Yunus, saat diwawancarai BE.--

Harianbengkuluekspress.id - Provinsi Bengkulu masih menghadapi tantangan besar dalam sektor kesehatan, terutama kekurangan dokter spesialis di berbagai kabupaten. Terutama di kabupaten yang fasilitas kesehatannya terbatas. Meski RSUD M. Yunus memiliki jumlah dokter yang relatif memadai, namun kebutuhan akan subspesialis di kabupaten sangat mendesak untuk dipenuhi.  

Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Bengkulu, Dr Abdi menuturkan kepada BE, Rabu, 15 Januari 2025, “Dokter kita untuk spesialis masih kurang, terutama di kabupaten-kabupaten. M. Yunus sebenarnya relatif sudah cukup, tetapi kualifikasinya kebanyakan bukan spesialis, melainkan subspesialis, dan ini masih sangat kurang.”   

Abdi juga menyoroti bahwa sebagai organisasi profesi, IDI tidak memiliki wewenang untuk memberikan sanksi langsung kepada anggotanya. Namun, IDI tetap berkomitmen memberikan pembinaan kepada para dokter demi meningkatkan kualitas layanan kesehatan.  

“IDI tidak punya 'pisau' untuk menghukum orang, tetapi kami bisa memanggil anggota untuk mempertanyakan masalahnya dan memberikan pembinaan. Namun, tentunya kasus tersebut harus jelas dulu,” ujarnya.  

BACA JUGA:Bengkulu Termiskin Ke-2 di Sumatera, Ini Hasul Rilis Berita Resmi BPS Provinsi Bengkulu

BACA JUGA:Pemkot Rancang Penerimaan Outsourcing, Ini Keterangan Penjabat Sekda Kota Pemkot Bengkulu

IDI Bengkulu, lanjutnya, terus berupaya mencari solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan ini, termasuk meningkatkan pembinaan dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendatangkan lebih banyak dokter spesialis ke Bengkulu.  

“Kami berkomitmen untuk memberikan pembinaan yang diperlukan dan berupaya mencari solusi terbaik. Ini tantangan besar, tetapi kami optimistis dapat membantu meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Bengkulu,” ucap Abdi.  

Kekurangan dokter spesialis ini telah berdampak signifikan pada pelayanan kesehatan di Bengkulu. Masyarakat di kabupaten sering kali harus dirujuk ke kota atau bahkan ke luar provinsi untuk mendapatkan perawatan dari dokter spesialis atau subspesialis. Kondisi ini tentu menyulitkan, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan finansial.  

BACA JUGA:Sugiyo Ditemukan Membusuk di Halaman Rumahnya di Mukomuko, Ini Penyebabnya

Diharapkan, kedepan, pemerintah dan pihak terkait dapat bersama-sama meningkatkan jumlah dokter spesialis di Provinsi Bengkulu melalui program pendidikan, insentif, dan pengadaan fasilitas yang memadai. Dengan demikian, kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang optimal dapat terpenuhi. (Indriati)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan