Relawan Kelurahan Siap Hadapi Bencana, Ini Penjelasan Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu
INDRI/BE Foto bersama Dinas Sosial Kota Bengkulu, Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan perwakilan Relinsos dari lima kelurahan usai pelatihan kesiapsiagaan bencana. Program ini menjadi inovasi untuk memperkuat respons tanggap darurat hingga tingkat kelurah--
Harianbengkuluekspress.id – Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana, Dinas Sosial Kota Bengkulu berkolaborasi dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) meluncurkan program inovatif bertajuk Relawan Perlindungan Sosial (Relinsos).
Program ini fokus membentuk relawan ditingkat kelurahan untuk memberikan respons cepat dan efektif dalam situasi bencana. Sebagai tanda relawan dari kelurahan siap membantu warga kota menghadapi bencana bila sewaktu-waktu terjadi.
Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Sahat Situmorang, mengungkapkan, program ini dirancang untuk menjawab tantangan keterbatasan personel penanganan bencana di kota ini.
"Kalau daerah lain mungkin hanya fokus di tingkat kota atau kabupaten, Kota Bengkulu membuat pembaruan dengan membangun kesiapsiagaan ditingkat kelurahan. Saat ini sudah ada lima kelurahan yang terbentuk, termasuk Kebun Geran," ujar Sahat.
BACA JUGA:Layani Masyarakat Sesuai Arahan Menag, Ini Pesan Kepala Kemenag Kota Bengkulu
BACA JUGA:Rp 3 Miliar Perluasan Lahan TPA, Pemkot Bengkulu Dukung Pengelolaan Sampah Sanitary Landfillill
Menurutnya, Relinsos dilatih untuk mendirikan tenda darurat, menyiapkan makanan siap saji, dan memberikan dukungan sosial kepada warga terdampak. Setiap kelurahan yang telah memiliki Relinsos diberikan fasilitas berupa satu tenda darurat berukuran 3x4 meter dan dua terpal. Hal ini diharapkan mampu mendukung respons cepat di lokasi bencana.
"Dengan adanya Relinsos di seluruh kelurahan, kendala terkait keterbatasan sumber daya dinas sosial dan Tagana yang jumlahnya tidak sampai seratus orang bisa teratasi, terutama saat menghadapi situasi bencana besar di Kota Bengkulu," ucap Sahat.
Hingga kini, lima kelurahan yang telah memiliki Relinsos seperti, Sumur Meleleh, Beringin Raya, Rawa Makmur Permai, Lempuing, dan Kebun Geran. Rencana selanjutnya, program ini akan diperluas ke seluruh kelurahan di Kota Bengkulu, dengan melibatkan satu relawan dari setiap RT di masing-masing wilayah.
Disisi lain, Lurah Kebun Geran, Nurhuda, menyampaikan apresiasinya terhadap program tersebut. Menurutnya, inisiatif ini telah memberikan manfaat langsung kepada masyarakat di wilayahnya.
BACA JUGA:Tim Gabungan Tertibkan PKL , Begini Penjelasan Kasi Humas Polresta Bengkulu
"Terima kasih kepada Pemerintah Kota Bengkulu, khususnya Dinas Sosial. Melalui pelatihan ini, masyarakat Kebun Geran yang sebelumnya tidak tahu cara memasang tenda atau memasak makanan siap saji, sekarang sudah terlatih. Harapannya, para relawan Kebun Geran bisa membantu warga jika terjadi bencana, meskipun kita berharap musibah tidak terjadi," ungkap Nurhuda.
Program Relinsos ini diharapkan menjadi model kesiapsiagaan masyarakat yang efektif dan mampu memperkuat solidaritas antarkelurahan di Kota Bengkulu. Langkah ini bukan hanya solusi untuk mempercepat penanganan bencana, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam melibatkan masyarakat untuk menciptakan rasa aman dan perlindungan sosial di daerah rawan bencana. (Indriati)