Pelaku Hipnotis Mengintai, 30 Gram Emas Pedagang Keripik di Kaur Raib, Begini Kejadiannya, Waspada!

Reporter: Airullah |

Editor: Asrianto |

Jumat , 17 Jan 2025 - 13:18

Kasat Reskrim Polres Kaur, AKP Todo Rio Tambunan S Th MTh-Airullah/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Masyarakat Kabupaten Kaur diminta agar lebih waspada menyusul aksi kejahatan dengan modus hipnotis, seperti yang dialami Tri Mahdalena (49).

Pasalnya, warga Desa Pasar Sawoh Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur, Jum,at 17 Januari 2025 sekitar pukul 07.30 WIB menjadi korban hipnotis.

Akibat menjadi kejahatan hipnotis itu, korban yang sehari-sehari bekerja sebagai pedagang keripik harus kehilangan perhiasan emas seberat 30 gram

"Untuk laporan korban sudah kita terima dan pelaku masih dalam pengejaran anggota kita," kata Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda SH SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Todo Rio Tambunan S Th MTh,Jum,at 17 Januari 2025.

Data terhimpun BE, bermula dari korban yang saat itu berjualan keripik di Pasar Inpres dan tiba-tiba ada seorang laki datang menyampari korban ingin memborong jualan korban.

Lalu, pria tersebut minta diantarkan ke mobilnbya yang di parkir pasar inpres. Korban yang merasa gembira karena datangannya laku tidak menaruh curiga.

Ia pun dengan senang hati mengantarkan dagangan yang sudah diborong pria tersebut.

Kemudian, saat masuk ke mobil, korban ditawari ada bantuan sosial berupa beras minyak dan kompr gas dan ikut pelaku ngambil bantuan di warung. Korban pun makin sedang dan langsung ikut.

Pada saat sampai diperjalanan di desa Kepala Pasar ,korban minta turun dan mobil berhenti. Saat mau turun, korban tidak bisa keluar karena tidak bisa membuka pintu mobil yang tertutup rapat.

Saat itulah, pelaku minta korban melepaskan perhiasan cincin dan gelang emas seberat 30 gram dan disuruh balut dengan tisu oleh pelaku.

pelaku hipnotis mengintai, 30 gram emas pedagang keripik di kaur raib, begini kejadiannya, waspada!                            harianbengkuluekspress.id- masyarakat kabupaten kaur diminta agar lebih waspada menyusul aksi kejahatan dengan modus hipnotis, seperti yang dialami tri mahdalena (49).
pasalnya, warga desa pasar sawoh kecamatan kaur selatan kabupaten kaur, jum,at 17 januari 2025 sekitar pukul 07.30 wib menjadi korban hipnotis. 
akibat menjadi kejahatan hipnotis itu, korban yang sehari-sehari bekerja sebagai pedagang keripik harus kehilangan perhiasan emas seberat 30 gram
"untuk laporan korban sudah kita terima dan pelaku masih dalam pengejaran anggota kita," kata kapolres kaur akbp yuriko fernanda sh sik mh melalui kasat reskrim akp todo rio tambunan s th mth,jum,at 17 januari 2025.
baca juga:fuso vs truk, 1 mekanik meninggal dunia, begini kejadiannya
baca juga:nilai tukar rupiah pagi ini, jumat 17 januari 2025, menguat tipis terhadap dolar as
data terhimpun be, bermula dari korban yang saat itu berjualan keripik di pasar inpres dan tiba-tiba ada seorang laki datang menyampari korban ingin memborong jualan korban.
lalu, pria tersebut minta diantarkan ke mobilnbya yang di parkir pasar inpres. korban yang merasa gembira karena datangannya laku tidak menaruh curiga.
ia pun dengan senang hati mengantarkan dagangan yang sudah diborong pria tersebut.
kemudian,  saat masuk ke mobil, korban ditawari ada bantuan sosial berupa beras minyak dan kompr gas dan ikut pelaku ngambil bantuan di warung.  korban pun makin sedang dan langsung ikut.
pada saat sampai diperjalanan di desa kepala pasar ,korban minta turun dan mobil berhenti. saat mau turun, korban tidak bisa keluar karena tidak bisa membuka pintu mobil yang tertutup rapat.
saat itulah, pelaku minta korban melepaskan perhiasan cincin dan gelang emas seberat 30 gram dan disuruh balut dengan tisu oleh pelaku.
baca juga:update harga emas, jumat 17 januari 2025, produksi antam dan ubs di pegadaian
baca juga:prediksi bmkg, daerah yang alami hujan lebat hari ini, jumat 17 januari 2025, waspadalah!
lalu dimasukan dalam tas, dan pelaku memberikakan sejumlah uang kepada korban. hanya saja, saat korban turun dari mobil dan  saat dibuka, ternyata uang tersebut palsu. 
menyadari telah menjadi korban hipnotis, korban pun melapor ke polisi dan berharap para pelaku bisa dibekuk. (airullah)