Penertiban Pasar Minggu Berhasil, Pedagang Resah, Kok Bisa? Ternyata Ini Pemicunya

Kepala UPTD Pasar Kota Bengkulu, Ganda Wijaya, memberikan penjelasan terkait hasil penertiban pedagang kaki lima di Pasar Minggu yang kini lebih tertib. -Indri, CW1/Bengkuluekspress-
Namun, di tengah keberhasilan penertiban ini, kisah salah satu pedagang kaki lima, Defri (30), menarik perhatian. Pasca penertiban, Defri mengaku terpaksa berjualan di area makam yang tidak jauh dari kawasan Pasar Minggu.
"Terpaksa berjualan di sini karena ini adalah satu-satunya mata pencaharian saya. Kalau masuk ke dalam pasar, kami harus memikirkan biaya tambahan, dan itu sudah pasti sepi," ujar Defri.
Defri mengungkapkan bahwa setelah dipindahkan dari tempat lama, dagangannya mengalami penurunan penjualan yang signifikan.
BACA JUGA:Kaur Kekurangan Pengawas Sekolah, 11 Orang Mengawasi 358 Sekolah
BACA JUGA:Siapkan Reward Kelurahan Terbersih, Ini Tujuan DLH Kota Bengkulu
"Sekarang sudah sepi pembeli. Pelanggan kami biasanya tahu kalau kami berjualan di tempat lama. Mungkin mereka berpikir kami sudah tidak berjualan lagi atau masuk ke dalam pasar," ungkap Defri.
Defri berharap ada solusi yang lebih baik dari pemerintah agar pedagang kecil seperti dirinya tetap bisa menjalankan usaha tanpa kesulitan.
"Kami ingin bisa tetap berjualan di tempat yang strategis tanpa harus kehilangan pelanggan. Semoga ada kebijakan yang bisa membantu kami," tuturnya.
Penertiban ini diharapkan dapat terus menciptakan ketertiban di kawasan Pasar Minggu, sekaligus memberikan ruang yang layak bagi pedagang untuk tetap berjualan tanpa mengganggu kenyamanan publik. (Indri)