Penataan PTM Kutau Berlanjut di 2025, Bisa Tampung 400 Pedagang

RENALD/BE Terlihat PTM Kutau ramai pedagang dan pembeli yang bertransaksi pada Minggu 19 Januari 2025.--
Harianbengkuluekspress.id - Pengurus Pasar Tradisional Modern (PTM) Kutau merencanakan langkah besar di tahun 2025 dengan melakukan penataan ulang terhadap para pedagang. Penataan ini akan difokuskan kepada 400 pedagang aktif yang menjadi tulang punggung aktivitas ekonomi di pasar tersebut.
Langkah ini diambil sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam menjadikan PTM Kutau sebagai pusat perputaran ekonomi yang dinamis dan berdaya saing tinggi. Pengurus PTM Kutau, Tusani menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari instruksi langsung Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi.
"Arahan tersebut disampaikan saat peresmian PTM Kutau beberapa waktu lalu. Salah satu terobosan yang juga didorong oleh Bupati adalah operasional pasar selama 24 jam penuh," ujar Tusani kepada BE pada Minggu 19 Januari 2025.
Lebih lanjut, Tusani berharap PTM Kutau tidak hanya menjadi tempat transaksi biasa. Namum dapat menjadi jantung perekonomian yang mampu mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
"Penataan ini bukan hanya soal mengatur lokasi pedagang, tetapi juga menciptakan lingkungan pasar yang lebih tertib, nyaman, dan mampu menarik lebih banyak pembeli. Kami ingin PTM Kutau menjadi ikon baru Bengkulu Selatan, tempat ekonomi berputar tanpa henti," ungkap Tusani dengan penuh optimisme.
BACA JUGA: Harga Daging Ayam Potong Turun 2 Ribu
BACA JUGA:Harga CPO di Bengkulu Bertahan Rp 13.585 per Kilogram
Tusani mengungkapkan pasar yang baru saja diresmikan ini menyimpan harapan besar. Sebagai pasar tradisional modern, PTM Kutau diharapkan tidak hanya menjadi tempat jual beli, tetapi juga pusat penggerak ekonomi masyarakat, terutama bagi para pedagang kecil.
"Kami akan memastikan semua pedagang mendapatkan lokasi yang strategis dan adil. Kami akan berupaya maksimal agar setiap pedagang merasa diuntungkan dengan kebijakan ini," ungkapnya.
Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, sebelumnya juga menyampaikan bahwa pasar ini memiliki potensi luar biasa jika dikelola dengan baik. Dengan lokasi strategis dan konsep modern, PTM Kutau diharapkan mampu bersaing dengan pasar-pasar lain di wilayah Sumatera.
"Kita ingin PTM Kutau menjadi pusat ekonomi yang tidak hanya melayani masyarakat Bengkulu Selatan, tetapi juga menarik pengunjung dari daerah lain," ujar Gusnan.
Dengan langkah penataan ulang ini, PTM Kutau tidak hanya membawa angin segar bagi para pedagang, tetapi juga memberikan harapan baru bagi masyarakat Bengkulu Selatan untuk melihat pasar tradisional menjadi tempat yang lebih bersih, nyaman, dan produktif. Tahun 2025 akan menjadi ujian penting bagi pengelolaan pasar ini, sekaligus menjadi pijakan awal untuk mencapai visi besar sebagai pusat ekonomi modern yang terus hidup, siang dan malam. (Renald)