Harga Daging Ayam Potong Turun 2 Ribu

RENALD/BE Lapak pedagang daging ayam potong di PTM Kutau terlihat ramai pembeli, Minggu 19 Januari 2025.--

Harianbengkuluekspress.id - Harga daging ayam potong di Bengkulu Selatan menunjukkan tren penurunan menjelang akhir Januari 2025. Saat ini, harga ayam potong turun sebesar Rp 2 ribu per kilogram menjadi Rp 38 ribu dari sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram. Meskipun mengalami penurunan, harga ini masih dianggap relatif mahal dibandingkan harga normal yang berada di kisaran Rp 35 ribu per kilogram.

Salah seorang pedagang daging ayam potong di Pasar Tradisional Modern (PTM) Kutau, Ismi (40) menjelaskan bahwa lonjakan harga ayam terjadi sebulan sebelum Tahun Baru 2025. Menurutnya, tingginya permintaan masyarakat menjelang akhir tahun menjadi pemicu utama kenaikan harga tersebut. Namun, sejak awal Januari, harga perlahan mulai stabil dan menurun.

"Kenaikan harga memang biasa terjadi menjelang tahun baru karena permintaan sangat tinggi. Tapi sekarang mulai turun, meskipun belum kembali ke harga normal. Saat ini, saya masih bisa menjual antara 50 hingga 100 kilogram daging ayam potong per hari," ujar Ismi kepada BE pada Minggu 19 Januari 2025.

Selain tingginya permintaan, Ismi menambahkan bahwa harga pakan ternak yang juga cenderung mahal menjadi faktor lain yang memengaruhi harga daging ayam di pasar. Sehingga peternak kewalahan dalam menyediakan pasokan daging ayam.

"Tapi harga daging ayam mulai berangsur turun, semoga kembali normal," sambungnya.

BACA JUGA:Harga CPO di Bengkulu Bertahan Rp 13.585 per Kilogram

BACA JUGA:Piala Tako Open Championship 2025, Atlet Dojo Kodim 0408 Raih Prestasi

Sementara itu, Puspita, seorang pembeli di pasar yang sama, mengaku khawatir harga ayam potong akan kembali melonjak saat mendekati bulan Ramadan pada akhir Februari 2025. "Biasanya kalau mendekati Ramadan, harga barang kebutuhan pokok, termasuk daging ayam, naik lagi. Kalau terlalu mahal, tentu akan berdampak pada daya beli masyarakat," ujar Puspita.

Meski harga ayam masih terbilang mahal, Ismi mengatakan tingginya minat masyarakat untuk membeli daging ayam potong menunjukkan bahwa komoditas ini tetap menjadi kebutuhan pokok yang sulit tergantikan. Sehingga pedagang berharap tren penurunan harga akan terus berlanjut sehingga daya beli masyarakat bisa kembali meningkat.

"Adapun harga normal daging ayam potong di Bengkulu Selatan biasanya berkisar antara Rp 35 ribu hingga Rp 36 ribu per kilogram. Jika harga terus turun, diharapkan pasar akan kembali stabil dalam beberapa pekan ke depan," harapnya.

Sementara itu salah seorang pembeli di pasar yang sama, Puspita (35) mengaku khawatir harga ayam potong akan kembali melonjak saat mendekati bulan Ramadan pada akhir Februari 2025.

"Biasanya kalau mendekati Ramadan, harga barang kebutuhan pokok, termasuk daging ayam, naik lagi. Kalau terlalu mahal, tentu akan berdampak pada daya beli masyarakat," pungkasnya. (Renald)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan