Jalan dan Jembatan Sekunyit Belum Diperbaiki, Begini Penjelasan PUPR BS

Kondisi Jalan dan Jembatan Sekunyit yang butuh perbaikan.-RENALD/BE -

Harianbengkuluekspress.id - Perbaikan jalan dan jembatan Sekunyit di Desa Pagar Dewa, Kecamatan Kota Manna, BS masih tertunda. Hingga awal tahun 2025, usulan dana yang diajukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bengkulu Selatan ke Kementerian PUPR belum mendapat tanggapan.

Jalan lintas Bengkulu Selatan menuju Kota Bengkulu di wilayah Sekunyit tersebut mengalami kerusakan berat, bahkan jembatan Sekunyit putus akibat banjir awal tahun 2024. Kondisi ini mengakibatkan akses masyarakat terhambat dan membutuhkan perbaikan segera.

Kepala Dinas PUPR Bengkulu Selatan, Ir H Teddy Setiawan ST MM MSi menjelaskan bahwa pihaknya telah mengusulkan anggaran sebesar Rp 29 miliar. 

BACA JUGA:Kantor Baru Kejari Benteng Diresmikan, Terbuka Konsultasi Hukum Gratis Bagi Masyarakat

BACA JUGA:Korupsi BOS SMPN 17 Kota Bengkulu: Kepsek Diganjar 3 Tahun, Bendahara Lebih Berat

Rinciannya, Rp 24 miliar untuk perbaikan jalan dari depan kantor DPRD Bengkulu Selatan hingga Desa Tanggo Raso, Pino Raya, dan Rp 5 miliar untuk revitalisasi jembatan Sekunyit yang rusak.

“Kami sudah menyampaikan usulan ke Kementerian PUPR. Mudah-mudahan dana tersebut dapat terealisasi tahun ini, sehingga perbaikan dapat segera dimulai,” ungkap Teddy, Rabu, 22 Januari 2025.

Namun, jika usulan ke pemerintah pusat tidak disetujui, Dinas PUPR telah menyiapkan alternatif lain. Status jalan Sekunyit kini telah diambil alih oleh Pemkab Bengkulu Selatan, dari yang sebelumnya non-status. Dengan demikian, perbaikan jalan bisa dianggarkan melalui APBD Kabupaten Bengkulu Selatan.

“Kami akan prioritaskan perbaikan jembatan terlebih dahulu, karena akses ini sangat vital. Namun, perbaikan jalan juga penting agar konektivitas masyarakat tidak terganggu,” tambah Teddy.

Sementara itu, Kapolsek Kota Manna, Iptu Erik Fahreza SH mengimbau masyarakat untuk tidak melintasi jalan dan jembatan Sekunyit. Aparat telah memasang papan peringatan, plang, dan garis polisi agar warga tidak terjebak di jalur yang tidak layak dilalui kendaraan.

“Kami terus mengingatkan masyarakat untuk menggunakan jalur alternatif, yakni jalan dua jalur Pagar Dewa dan Padang Serasan. Sayangnya, masih ada yang nekat menerobos, meskipun akhirnya harus putar balik,” ujar Erik.

Pemerintah dan aparat berharap masyarakat memahami situasi ini demi keselamatan bersama. Dengan perbaikan yang direncanakan, akses masyarakat di Bengkulu Selatan diharapkan kembali normal dan memadai. (117)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan