Kembangkan Kopi Kaur, BI Gelar Capacity Building

IRUL/BE PELATIHAN: Para petani kopi dan pengusaha kopi saat mengikuti pelatihan Capacity Building Pertanian Total Organik Berbasis MA-11 di Desa Linau Kecamatan Maje, Kamis 23 Januari 2025.--

Harianbengkuluekspress.id - Bank Indonesia (BI) Bengkulu bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur melalui Dinas Pertanian menggelar kegiatan Capacity Building Pertanian Total Organik Berbasis MA-11 pada komoditas kopi.  Kegiatan ini digelar di Desa Linau Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, pada Kamis 23 Januari 2025 itu, diikuti para petani kopi dan pengusaha kopi tentang cara mengolah kulit kopi menjadi bahan makanan ternak dan kompos pupuk organik.

“Dengan pelatihan ini tentunya kulit kopi tidak dibuang percuma tapi bermanfaat dan memiliki nilai jual dan juga bisa menjadi pupuk untuk petani sendiri," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Bengkulu, Dita Aditya Nugraha dalam sambutannya, Kamis 23 Januari 2025.

Dikatakan Dita, dimana BI sendiri sudah mengucurkan bantuan kepada pengelola kopi yakni kopi sembilan 8, asal Tanjung Aur Kecamatan Maje. Ia berharap pengolah kopi lain juga ikut berkreasi mengembangkan potensi yang ada, sehingga potensi kopi yang ada di Bengkulu khususnya Kaur semakin berkembang.

“Ini pada prinsipnya BI siap membantu masyarakat, namun tentunya kita lihat dulu usaha dan juga perkembangan dari usaha masing-masing," terangnya.

BACA JUGA:Pilkada Sukses, KPU Kaur Beri Penghargaan ke Sini

BACA JUGA: Usul Vitamin dan Vaksin PMK , Ini Tujuan Pemda Kota Bengkulu

Kepala Desa Tanjung Aur Supriyadi, menyebutkan bahwa Desa Tanjung Aur merupakan salah satu penghasil kopi terbesar di Kabupaten Kaur, dengan produksi lebih dari 200 ton kopi per tahun. Namun, desa ini masih menghadapi kendala terkait dengan infrastruktur jalan.

"Kami berharap bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas komunitas kopi di Desa Tanjung Aur dan desa lainnya," harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kaur Kastilon Sirad S Sos juga menyampaikan, dimana pihaknya sangat mendukung kegiatan ini, terutama karena Desa Tanjung Aur merupakan salah satu penghasil kopi terbesar di Kabupaten Kaur. Juga  dengan kegiatan Capacity Building ini ini dapat meningkatkan kemampuan individu, kelompok, atau organisasi dalam mengembangkan usaha kopi yang berkelanjutan dan berbasis total organik. Dengan demikian, diharapkan kualitas dan harga jual kopi yang dihasilkan dapat meningkat.

"Sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama petani kopi, untuk meningkatkan kualitas dan harga jual kopi yang dihasilkan," tandasnya. (Irul)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan