Penyaluran Pupuk Subsidi Masih Melalui Kios

Kadis Pertanian Kabupaten Seluma, Arian Sosial MSi --
Harianbengkuluekspress.id - Tahun 2025 ini, petani di Kabupaten Seluma masih akan kewalahan untuk mendapatkan pupuk subsidi. Pasalnya, penyaluran pupuk subsidi di Kabupaten Seluma dipastikan masih melalui kios atau agen pupuk subsidi. Walau Kementerian Pertanian atau Kementan telah mengeluarkan aturan baru, penyaluran langsung ke Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, Arian Sosial MSi mengatakan pihaknya belum menerima turunan aturan penyaluran pupuk subsidi langsung ke Gapoktan. Sebab itu, penyaluran masih menggunakan metode lama atau melalui kios pupuk subsidi.
"Iya, memang kami sudah mendengar ini. Tapi turunan aturannya belum ada kami terima, jadi sementara kami masih menggunakan kios untuk menyalurkan pupuk subsidi ini," terangnya.
Walau belum menerapkan aturan tersebut, Dinas Pertanian mengaku akan selalu ketat mengawasi penyaluran pupuk subsidi ini. walaupun kalangan petani masih kewalahan dan mengaku sangat sulit mendapatkan pupuk subsidi. Penyaluran harus sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang telah diusulkan oleh kelompok tani.
"Tujuan Kementan merubah metode penyaluran ini bagus. Selain untuk memangkas alur penyaluran, juga untuk mencegah penyimpangan pupuk subsidi ini. Tapi walau masih melalui kios, kami akan perketat pengawasannya," sampainya.
BACA JUGA:Dinsos Kota Bengkulu Telusuri Pengemis Palsu, Ini Pernyataan Kepala Dinas Kota Bengkulu
BACA JUGA:Berikan Jaminan di Hari Tua, OJK Minta Masyarakat Ikut Asuransi
Pemilik kios terus diingatkan kata Kadis Pertanian Seluma. Agar menyalurkan pupuk subsidi sesuai dengan kuota dan data Poktan penerima. Termasuk harga, harus sesuai dengan HET yang telah ditetapkan pemerintah.
"Sanksi tegas pasti akan kita terapkan jika ada kios yang melanggar. Bisa pencabutan izin bahkan diproses sesuai hukum yang berlaku," katanya.
Masyarakat atau kelompok tani pinta Arian, untuk ikut memantau dan mengawasi penyaluran pupuk subsidi ini. Laporkan ke Dinas Pertanian jika ada kios yang bermain, baik harga maupun kuota pupuk.
"Masyarakat juga petani, tolong kita sama-sama mengawasi ini. Lapor jika ada kios yang bermain, entah itu harga maupun kuota pupuknya," singkatnya. (Jefrianto)